Cianjur, Bewara Pakuan – Ki Lengser menggambarkan sosok yang memiliki keakraban dan kedekatan yang menyatu dengan kehidupan masyarakat kecil dan dijadikan sebagai simbol masyarakat kelas bawah di tatar Sunda.
Namanya sangat melegenda dalam tradisi masyarakat Sunda dulu dan sekarang. Hampir semua orang Sunda tahu dan mengenal tokoh ini.
Tokoh Ki Lengser ini memiliki karakteristik yang lucu, polos, dan unik, namun juga memiliki kecerdasan yang sulit diduga, yang sering digambarkan sebagai tokoh yang serba bisa. Sekarang ini Ki lengser biasanya tampil di berbagai upacara atau kegiatan adat seperti perkawinan.
Tidak banyak orang yang tahu, bahwa Ki Lengser pada zaman dahulu merupakan “Perwujudan” dan “Perwakilan” dari Sang Prabu atau Raja yang turun menemui dan menyatu dengan rakyatnya untuk menyampaikan bewara dan kebijakan Raja.
Kedudukan Ki Lengser sangat tinggi, berada di atas Patih dan di bawah Raja. Ki Lengser mempunyai tugas sebagai penasehat dan juga pendamping utama Raja.
Seiring berjalannya waktu, telah terjadi pergeseran peran dan fungsi dari Ki Lengser, tapi tetap memiliki kesamaan yaitu sebagai pendamping.
Dahulu Ki Lengser merupakan pendamping, penasehat dan juru bicara Raja, tetapi sekarang Ki Lengser adalah pembuka serta pendamping acara yang mewakili sohibul hajat kepada khalayak ramai.
