[BP] – Tatar Sunda
Dalam siaran persnya, PT. Pindad selaku produsen alat utama sistem persenjataan atau alutsista di Indonesia PT Pindad (Persero) telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Pertahanan Republik Ghana. Hal tersebut tertuang dalam Letter Of Intent (LOI) yang ditandatangani Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose dengan Kementerian Pertahanan Ghana yang diwakili Chief Director, Dr. Evans A. Dzikum di Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Negara Afrika Barat ini sangat tertarik dengan produk pertahanan dan industrial yang di produksi PT Pindad. Menteri Pertahanan Ghana Dominic BA Nitiwul mengaku sangat tertarik dan berkomitmen untuk membeli produk pertahanan dan industrial yang diproduksi Pindad sekaligus kerjasama pengembangan bersama produk pertahanan.
Mose mengatakan Pindad saat ini sudah sangat siap untuk mendukung kebutuhan produk pertahanan serta industrial yang diperlukan Kemhan Ghana. Adapun beberapa dukungan tersebut seperti memasok produk pertahanan dan produk Industrial, pembangunan MRO dan layanan purna jual yang meliputi pelatihan serta pendirian fasilitas fisiknya. Hal lainnya yang disepakati dalam LOI yaitu program alih teknologi dalam membangun kapabilitas penguasaan teknologi.
Produk pertahanan yang akan dipasok ke negara Ghana meliputi, senjata ringan seperti Pistol, Assault Riffle, Submachine Gun, Machine Gun, dan lainnya. Kendaraan Taktis dan Kendaraan Tempur Roda Ban dan Kendaraan Tempur Roda Rantai serta Kendaraan Amfibi. Tak hanya itu di sektor Produk Industrial adalah Alat Berat: Excavator 20 Ton, Excavator Amfibi, Excavator 5 Ton, dan Produk Industrial lainnya.
Langkah awal hubungan baik yang strategis bagi kedua belah pihak. Komitmen keduanya selaras dengan semangat pemerintah Indonesia untuk menjalin kerjasama militer dengan Pemerintah Ghana.
Kita sebagai anak bangsa sangat bangga atas banyak prestasi Pindad karena telah berhasil menembus pangsa pasar alutsista di Afrika dan bisa bersaing dengan negara-negara penghasil alutsista lainnya. [jayadewata]