[BP] – Tatar Sunda
Pesawat tempur Eurofighter Typhoon bekas sebanyak 15 unit dari pemerintah Austria rencananya akan dibeli oleh Indonesia.
Rencana pembelian ini dikutip dari anadolu, muncul dari beredarnya surat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner tertanggal 10 Juli 2020 lalu.
Dalam surat tersebut, Prabowo mengatakan 15 unit pesawat Eurofighter Typhoon yang dibeli Austria pada 2002 lalu untuk memenuhi kebutuhan militer Indonesia dalam melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Dia pun menjelaskan bahwa dirinya sangat terkesan dengan teknologi alutsista yang dimiliki oleh negara-negara Eropa.
Prabowo berharap dengan usulan rencana pembelian tersebut akan menguntungkan kedua negara.
Sebelumnya, 15 unit pesawat tempur Eurofighter Typhoon yang dibeli Austria dari Perusahaan Airbus pada 2003 lalu diwarnai masalah dugaan skandal suap.
Pemerintah Austria menuding Airbus saat itu memberi suap sejumlah pejabat dan tidak memberi tahu secara resmi harga penjualan pesawat dalam proyek pengadaan senilai USD2 miliar itu.
Prabowo Subianto pun dalam suratnya telah mengetahui informasi permasalahan pengadaan itu dan dampaknya hingga saat ini.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak enggan berkomentar terkait rencana pembelian pesawat tempur.
Selain memperkuat angkatan udara Eropa, Eurofighter Typoon juga telah digunakan oleh beberapa negara lainnya seperti Austria, Arab Saudi, Kuwait, Oman dan Qatar.
Seperti dikutip pada laman Airbus, Eurofighter merupakan pesawat jet multifungsi paling modern.
Pesawat ini dilengkapi dengan dua mesin Eurojet EJ200 sehingga bisa menghasilkan daya dorong dan kemampuan manuver yang baik.
Menurut Airbus pesawat ini memiliki kelebihan berupa mode senyap dan juga dilengkapi radar AESA. [jayadewata]