[BP] – Tatar Sunda
Inggris telah meminta Jepang membantu membangun jaringan nirkabel 5G tanpa melibatkan Huawei Technologies, dikutip dari Nikkei pada Ahad (19/7). Permintaan tersebut datang akibat ketegangan terkait teknologi dan keamanan antara Amerika dan Cina.
Perusahaan teknologi informasi asal Jepang, yakni NEC dan Fujitsu disebut oleh pihak Inggris sebagai pemasok yang berpotensi menjadi alternatif pengganti perusahaan asal China.
Pejabat Inggris telah bertemu dengan pihak rekanan di Tokyo pada Kamis (16/7) lalu, dua hari setelah Inggris mengeluarkan perintah untuk menyingkirkan peralatan Huawei dari pembangunan jaringan 5G di sana per akhir 2027.
Keluarnya Inggris dari Uni Eropa, kekhawatiran akan keamanan Huawei membuat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson harus memilih AS atau China, dengan pertimbangan rekan sekutu atau investasi miliaran dolar AS.
Langkah terbaru Inggris itu mencerminkan upayanya untuk membawa masuk sejumlah pemasok peralatan teknologi komunikasi yang baru demi memunculkan kompetisi serta mengurangi biaya dalam pembangunan jaringan 5G.
Oliver Dowden Menteri Digital Inggris, pekan lalu, menyatakan Inggris sedang bekerja dengan negara-negara sekutunya untuk menciptakan rival yang bagi Huawei dengan menyebut sejumlah perusahaan asal Finlandia, Swedia, Korea Selatan, dan Jepang.
Permintaan ini menunjukan ketegangan yang makin nyata antara Cina dan Amerika beserta sekutunya. [jayadewata]