[BP] – Tatar Sunda
Berdasarkan data yang disusun dan dirilis oleh para peneliti di Universitas Johns Hopkins AS, tercatat bahwa jumlah kasus di seluruh dunia lebih dari 15 juta hingga Rabu (22/07/2020) pukul 18.00 UTC. Angka kematian di seluruh dunia mencapai 600 ribu jiwa lebih.
Penularan virus korona mulai melonjak di luar Cina, yang menjadi pusat penyebaran wabah, setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 14 Januari mengumumkan wabah pneumonia di negara itu mungkin terkait dengan virus jenis baru.
Jumlah penularan global mencapai angka 5 juta pada 21 Mei, atau sekitar empat bulan setelah pengumuman tersebut. Pada 28 Juni, jumlahnya bertambah dua kali lipat menjadi 10 juta. Pandemi kemudian terus merebak dengan jumlah kasus mencapai 15 juta dalam kurang dari satu bulan kemudian.
Penambahan jumlah kasus harian mencatatkan rekor baru pada bulan Juli. Lebih dari 250.000 kasus terkonfirmasi pada 16 Juli.
Aktivitas ekonomi di berbagai negara yang mulai berjalan dinilai sebagai penyebab lonjakan penularan di sejumlah negara dengan jumlah kasus tertinggi seperti di AS dan Brasil. [jayadewata]