[BP] – Tatar Sunda
Edah merupakan profil masyarakat kelas bawah masyarakat Indonesia. Mereka harus bekerja keras demi menghidupi keluarga dengan pekerjaan yang mungkin sudah tidak layak lagi mereka kerjakan.
Di usia yang sudah tidak lagi muda bahkan terbilang senja yaitu enam puluh tahun, Edah yang merupakan warga Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur ini masih berjuang mencari nafkah dengan cara membantu para pemilik sawah memanen hasil sawah mereka.
Edah merupakan seorang janda yang berusaha menghidupi dirinya sendiri tanpa membebani anak-anaknya yang juga kehidupan dan ekonominya tidak jauh berbeda dengan dirinya.
Menurut Edah dia membantu para pemilik sawah memanen hasil sawah mereka dengan imbalan lima ratus rupiah per kilogramnya. Dalam sehari janda tua ini bisa memanen antara lima puluh sampai seratus kilogram padi yang kemudian ditukar dengan imbalan rupiah.
Masa pandemi corona yang melanda dunia termasuk Indonesia ikut pula mempengaruhi kehidupan Edah dan keluarga. Walaupun kehidupan yang dijalani makin terasa berat, Edah mengatakan dia dan keluarga tetap bersyukur.
Edah berharap seandainya ada program bantuan baik itu dari pemerintah desa, kabupaten ataupun pusat, dirinya dan keluarga bisa ikut terdata dan mendapatkan bantuan sehingga bisa mengurangi beban kehidupannya.
Edah ibu tua yang janda ini merupakan salah satu contoh kehidupan masyarakat kelas bawah yang ada di Kabupaten Cianjur. Masih banyak Edah lainnya yang mengalami kehidupan dan kesulitan ekonomi.
Orang – orang seperti Edah inilah yang layak mendapatkan perhatian dan juga bantuan dari pemerintah baik pemerintah daerah maupun pusat.
Selain itu banyak NGO atau lembaga non pemerintah yang mengumpulkan dana baik itu berupa zakat atau infak dari masyarakat mampu. Sudah selayaknya masyarakat kelas bawah seperti Edah dan keluarganya tersentuh oleh bantuan tersebut. [jayadewata]