[BP] – Tatar Sunda
Meskipun digelar secara terbatas akibat wabah Covid-19 yang masih berlangsung, pelaksanaan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020 tetap semarak, meriah dan berwarna.
Para tamu undangan dan juga masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut tampak memakai baju dan busana adat dari berbagai daerah Nusantara sehingga peringatan kali ini terasa semarak dan meriah meskipun dilaksanakan secara virtual dan terbatas.
Dalam peringatan Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan kali ini Kepala Negara beserta istri juga memakai pakaian adat Nusantara.
Presiden Joko Widodo tampak memakai busana adat Nusantara yang berasal dari daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sementara Ibu Negara tampak mengenakan pakaian dan busana nasional.
Motif tenun yang dikenakan oleh Presiden Joko Widodo telah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang menggambarkan sumber air dan bagian pinggir bergerigi yang menggambarkan wilayah yang berbukit-bukit serta berkelok-kelok.
Adapun warna merah dalam busana tersebut melambangkan keberanian dengan ikat kepala yang bermakna raja yang melindungi.
Sejumlah pejabat yang hadir dan ikut bertugas dalam pelaksanaan upacara Peringatan Detik Detik Proklamasi juga mengenakan busana adat Nusantara dari berbagai sudut penjuru Indonesia.
Sementara Wakil Presiden Republik Indonesia Maruf Amin tampak mengenakan busana adat Teluk Belangga dari Kepulauan Riau.
Walaupun kegiatan upacara kali ini dilakukan secara terbatas, tetapi pelaksanaannya tetap menggunakan protokol Covid -19 dengan ketat dan para peserta upacara mengikuti kegiatan ini dengan khidmat. [jayadewata]
