Guru Di Kabupaten Cianjur Harus Melaksanakan Swab Test 

Swab Test Guru

[BP] – Tatar Sunda

Beberapa waktu yang lalu, rencana kegiatan belajar tatap muka secara langsung di Kabupaten Cianjur telah diwacanakan dan mulai dilaksanakan di beberapa daerah terutama daerah Cianjur Selatan yang termasuk dan dianggap daerah atau zona aman untuk kegiatan tersebut.

Tapi melihat kondisi terakhir mengenai penyebaran virus corona yang semakin meningkat di Indonesia termasuk di wilayah kabupaten Cianjur telah membuat pemerintah daerah melakukan evaluasi kembali mengenai pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan pola tatap muka.

Kejadian terpaparnya beberapa staf Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di daerah Haurwangi Cianjur telah menjadi peringatan bahwa wabah ini belum selesai. 

Ditambah lagi dengan adanya informasi baru mengenai puluhan staf Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang juga terpapar oleh virus ini.

Sebelumnya wacana proses belajar tatap muka telah ramai dibicarakan oleh masyarakat khususnya para orang tua siswa yang ingin segera mendapatkan kepastian soal pola belajar dan pendidikan anak mereka.

Dalam salah satu pernyataannya belum lama ini, Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan bahwa harus ada swab test terlebih dahulu terhadap seluruh guru yang akan melaksanakan kegiatan mengajar secara tatap muka. 

Tes ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tidak ada guru yang terkena atau terpapar Covid-19 sehingga tidak berpotensi menyebarkan virus ini terhadap siswa

Menurut keterangan tersebut, pelaksanaan swab test terhadap para guru akan dilaksanakan dalam beberapa waktu kedepan. 

Rencananya pemerintah daerah kabupaten Cianjur akan melaksanakan swab test kepada para guru yang akan melaksanakan proses belajar tatap muka dari mulai jenjang SD, SMP dan SMA.

Proses kegiatan belajar tatap muka di kabupaten Cianjur ke depannya akan ditentukan dan dilihat dari hasil tersebut.

Kegiatan swab test bagi para guru di lingkungan kabupaten Cianjur dan penangguhan proses belajar mengajar tatap muka merupakan salah satu langkah dan juga upaya pemerintah daerah agar para siswa tidak terpapar oleh virus corona yang baru-baru ini mulai naik kembali tingkat penularannya di masyarakat. [jayadewata]

 

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *