[BP] – Tatar Sunda
Yeni Yunita, Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo kabupaten Garut mengatakan bahwa terdapat penambahan laporan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2 orang pasien, yaitu seorang perempuan (KC-72) usia 30 tahun asal Kecamatan Karangpawitan dan seorang laki-laki (KC-73) usia 36 tahun asal Kecamatan Selaawi.
“Untuk proses selanjutnya pasien KC-72 dan KC-73 telah mendapatkan penanganan medis di RSUD dr. Slamet. Menindaklanjuti hasil temuan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Garut melakukan respon cepat untuk tracing dan tracking, dan tentunya, sebelum kegiatan tersebut dilakukan surveilans terhadap kontak erat risiko tinggi,” ujar Yeni dikutip dari laman resmi pemkab, Jumat (21/8).
Selanjutnya menurut Yeni, ada penambahan 5 orang pasien sembuh dari Covid-19, terdiri dari 4 pasien dinyatakan sembuh oleh tim dokter di BPSDM Cimahi, yaitu seorang perempuan (KC-43) usia 32 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul, seorang perempuan (KC-45) usia 33 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul, seorang perempuan (KC-46) usia 24 tahun asal Kecamatan Tarogong Kidul, seorang perempuan (KC-48) usia 24 tahun asal Kecamatan Sukawening.
“Sedangkan 1 orang pasien lagi dinyatakan Sembuh oleh tim dokter di RSUD. dr. Slamet Garut, yaitu seorang laki-laki (KC-59) usia 29 tahun asal Kecamatan Kadungora,” ungkapnya.
Yeni menambahkan, terdapat penambahan laporan kasus suspek Covid-19 sebanyak 2 orang yaitu asal Kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Sukawening, 1 orang diantaranya sedang proses perawatan di RSUD. dr. Slamet Garut.
Yeni juga menjelaskan, untuk jumlah total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable maupun Konfirmasi positif) di Kabupaten Garut sampai saat ini sebanyak 5.605 kasus, terdiri dari Kasus Kontak Erat sebanyak 2.626 kasus, dengan rincian 177 Kasus isolasi mandiri dan 2.449 Kasus discarded/selesai pemantauan.
Sementara untuk kasus suspek, lanjut Yeni, sebanyak 2.907 kasus, dengan rincian 13 kasus isolasi mandiri, 2 kasus Isolasi RS/perawatan, 2.857 kasus discarded/selesai pemantauan dan 35 kasus meninggal.
“Lalu untuk kasus Probable masih 0 kasus,” ucapnya.
Sedangkan untuk kasus konfirmasi Positif sebanyak 73 kasus terdiri 1 kasus isolasi mandiri, 16 kasus isolasi RS/perawatan, 53 kasus dinyatakan sembuh, dan 3 kasus meninggal.
Yeni mengatakan, memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting, yakni dilakukan dengan 2 cara, pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M yakni Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak. Kedua, dengan cara tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif Covid-19.
Dia juga menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga secara rutin dan teratur disertai asupan gizi yang seimbang.
Menurut Yeni salah satu kunci utama kesuksesan dalam menekan penyebaran Covid-19 adalah kesadaran masyarakat.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat Garut agar senantiasa disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan Covid-19, serta tetap menjaga kondisi kesehatan diri. [jayadewata]