Wali Kota Depok Dukung Pembangunan Kampung Budaya Betawi

Kampung Budaya

[BP] – Tatar Sunda

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mendukung penuh upaya pelestarian seni dan budaya lewat pembangunan fasilitas pusat kegiatan seni dan budaya oleh masyarakat.

Salah satunya Kampung Budaya Betawi Depok yang ada di Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari. 

“Alhamdulillah, masyarakat ikut dalam mengembangkan budaya lokal lewat pembangunan Kampung Budaya Betawi di Duser. Nantinya di sini akan dilakukan banyak kegiatan, seperti tarian, musik, maupun alat tradisional,” kata Mohammad Idris usai meletakan batu pertama pembangunan Kampung Budaya Betawi Depok di Jalan Perumahan Sawangan Elok RT 02/10 Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Jumat (21/08/20) dikutip dari laman pemkot.

Dirinya menjelaskan, pengembangan kebudayaan juga termasuk salah satu program dalam mendukung pembangunan di Depok. Maka, meski kini berada pada masa modernisasi, tidak membuat keaslian budaya menjadi pudar. 

Menurut Idris, kearifan lokal bukanlah nilai yang usang. Ini dibuktikan dengan antusias warga dalam pembangunan Kampung Budaya Betawi, sehingga budaya asli orang Depok tetap eksis ketika ada asimilasi.

Idris menambahkan, pentingnya pelestarian budaya untuk generasi masa depan. Karena itu, sambungnya, menjadi kewajiban bersama dalam menciptakan generasi penerus yang mencintai seni dan budayanya. 

Dalam kesempatan tersebut Idris mengatakan dalam proses asimilasi budaya jangan sampai budaya lokal hilang keasliannya, bahkan harus dikenalkan kepada generasi muda.

Di tempat yang sama, Lurah Duren Seribu, Suhendar mengatakan, kampung budaya ini akan menjadi miniatur kebudayaan Betawi di Kota Depok. Mulai dari kesenian hingga kuliner akan ada di sini. 

Menurutnya Kampung Budaya Betawi Depok dibangun di atas lahan seluas 1.300 meter yang merupakan fasilitas sosial ( fasos) dan  fasilitas umum (fasum) dari Perumahan Sawangan Elok.

Suhendar menceritakan, target selesai pembangunan kampung tersebut di tahun 2022. Kemudian, dalam mewujudkannya, langkah awal berasal dari swadaya masyarakat dengan penurapan, lahan parkir dan pembangunan gapura.

Dia berharap program ini akan selesai tahun ini. Setelah itu akan diserahkan ke Pemerintah Kota Depok. Adapun dana swadaya masyarakat yang sudah terkumpul senilai Rp 50 juta. [jayadewata]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *