[BP] – Tatar Sunda
Perang Mu’tah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengirim sebuah pasukan yang berjumlah sebanyak 3000 prajurit ke daerah Mu’tah untuk membalas dendam atas kematian Harits bin Umair al-Azdi radhiallahu ‘anhu yang diutus oleh rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk membawa suratnya kepada Raja Bushra guna menyerunya masuk Islam.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih Zaid bin Haritsah untuk memimpin komando pasukan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepada mereka,
“Zaid bin Haritsah yang akan menjadi komandan. Jika ia terbunuh maka komando pasukan diambil oleh Ja’far bin Abu Thalib. Jika Ja’far juga terbunuh maka pimpinan diambil oleh Abdullah bin Rawahah. Jika Abdullah bin Rawahah juga terbunuh maka silakan kaum muslimin memilih di antara yang mereka ridhai untuk menjadi pimpinan.”
Berita tentang bergeraknya pasukan muslimin sampai ke pihak musuh. Heraklius, penguasa Romawi waktu itu, segera mengumpulkan pasukan yang berjumlah lebih dari 100.000 prajurit untuk mempertahankan wilayah Ghasasinah yang masuk salah satu daerah vasal Romawi Timur.
Turut bergabung ke dalam pasukan tersebut 100.000 orang dari Arab Badui yang musyrik, sehingga kekuatan musuh berjumlah sekitar 200.000 orang pasukan
Kadua pasukan akhirnya bertemu di daerah Mu’tah. Pertempuran sengit pun segera berkecamuk. Sebanyak 3.000 orang kaum muslimin menghadapi serangan 200.000 orang pasukan gabungan Romawi Timur..
Kaum muslimin maju ke dalam peperangan yang tak seimbang itu tanpa rasa gentar dan keberanian yang luar biasa.
Kaum muslimin tidak berperang dengan mengandalkan jumlah, kekuatan, atau banyaknya pasukan. Mereka berperang atas nama agama yang Allah telah muliakan mereka dengannya.
Mereka menyongsong pintu-pintu syahadah dan kematian dengan penuh suka cita dan keberanian yang menakjubkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi tahu Rasul-Nya semua hal yang terjadi pada para sahabat. Beliau naik ke mimbar. Setelah memuji dan menyanjung Allah Subhanahu wa Ta’ala, beliau bersabda kepada para sahabat yang hadir.
“Sesungguhnya saudara-saudara kalian telah berhadapan dengan musuh. Pertama kali panji dipegang oleh Zaid bin Haritsah. Ia berperang dengan gagah berani sampai akhirnya syahid. Kemudian panji diambil oleh Ja’far bin Abu Thalib. Ia berperang sampai akhirnya juga syahid. Setelah itu panji diambil oleh Abdullah bin Rawahah. Lalu ia berperang sampai akhirnya jatuh syahid. Terakhir, panji diambil oleh pedang di antara pedang-pedang Allah; Khalid bin Walid, maka Allah menenangkan kaum muslimin di bawah komandonya.”
Setelah syahidnya tiga orang komandan kaum muslimin tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menengadahkan wajahnya dan berdoa,
“Ya Allah, dia adalah pedang di antara pedang-pedang-Mu maka menangkanlah ia.”
Dan sejak hari itu Khalid bin Walid dijuluki dengan nama Saifullah (pedang Allah).
Kejeniusan Khalid bin Walid secara militer tampak sangat jelas di Perang Mu’tah. Setelah gugurnya tiga orang komandan sebelumnya, panji Islam diambil oleh Tsabit bin Aqram radhiallahu ‘anhu.
Panji itu dipegangnya dengan tangan kanannya dan diangkatnya tinggi-tinggi di tengah-tengah pasukan muslimin agar barisan kaum muslimin tidak kocar-kacir.
Tidak lama Tsabit bin Aqram memegang panji itu, ia segera berlari menuju Khalid bin Walid dan berkata kepadanya, “Ambillah panji ini, wahai Abu Sulaiman.”
Dengan rendah hati Khalid berkata, “Tidak! Tidak! aku tak akan memegang panji itu. Engkau yang lebih berhak memegangnya karena engkau lebih tua dan ikut dalam Perang Badar bersama Rasulullah.”
Tsabit bin Aqram berkata, “Ambillah, karena engkau yang lebih berpengalaman dariku dalam berperang. Demi Allah, aku tidak mengambil panji ini kecuali untuk menyerahkannya kepada dirimu.”
Kemudian Tsabit bin Aqram berteriak kepada seluruh pasukan, “Apakah kalian ridha dengan kepemimpinan Khalid?”
Mereka serentak menjawab, “Ya! Kami semua ridha.”
Khalid segera mengambil panji dengan tangan kanannya dan membawanya ke depan barisan. Ia berperang dengan sangat berani.
Tidak pernah terlihat orang seberani dirinya. Sampai ada sembilan pedangnya patah di tangan dan tidak ada satu pun bagian tubuhnya yang tidak terkena luka kecuali bagian kanannya.
Dengan pasukan yang terbatas itu, sepanjang siang di hari pertama peperangan ia berhasil bertahan di hadapan gelombang pasukan Romawi yang sangat besar dan berjumlah puluhan kali lipat dari jumlah pasukan kaum muslimin.
Khalid bin Walid merasa perlu untuk melakukan semacam tipu muslihat perang guna menimbulkan rasa takut dan gentar di hati pasukan Romawi dan kaum musyrikin lainnya.
Sehingga, ia bisa pulang bersama pasukan muslimin tanpa dikejar oleh pasukan Romawi dan kaum musyrikin. Ia sangat menyadari bahwa untuk bisa lolos apalagi memenangkan perang dari mereka sangatlah sulit.
Seandainya pasukan muslimin terlihat lari, musuh akan mengejar. Dengan tatapan matanya yang tajam, Khalid mulai memandangi medan perang yang luas itu untuk menyusun strategi baru.
Ia berpikir keras mencari cara melepaskan pasukan muslimin dari krisis yang ada di hadapannya.
Di sini Khalid menampakkan kejeniusan, kemahiran, dan kecerdasannya sebagai seorang panglima perang yang tidak pernah ada bandingnya dalam sejarah manusia.
Pada hari kedua, Khalid mulai mengubah posisi pasukan dan menyusun strategi dari awal.
Pasukan yang semula di tempatkan di barisan depan diletakkannya di barisan belakang dan pasukan di sayap kanan ditempatkannya di sayap kiri, dan begitu juga sebaliknya.
Ketika pasukan musuh melihat hal itu, mereka seakan tak mengenali pasukan ‘baru’ ini. Mereka berkata sesamanya, “Bantuan telah datang pada mereka.” Akhirnya hati mereka mulai diliputi rasa gentar dan takut.
Mereka berfikir pada hari pertama pertempuran saja pasukan kaum muslimin itu telah menimbulkan korban dan kerugian besar pada mereka, apalagi ditambah dengan pasukan bantuan yang baru datang.
Setelah kedua pasukan bertemu dan berperang dengan dahsyatnya, Khalid mulai mundur bersama beberapa pasukan sedikit demi sedikit dengan tetap menjaga posisi dan komposisi barisan pasukan.
Pasukan Romawi dan kaum musyrikin tidak berani mengikuti kaum muslimin karena mereka mengira bahwa kaum muslimin sedang menipu mereka dan berusaha melakukan muslihat untuk menjebak mereka ke padang pasir tak bertepi.
Begitulah. Akhirnya pasukan musuh kembali ke negeri mereka dan tidak berpikir untuk mengejar pasukan muslimin.
Di bawah komando Khalid bin Walid akhirnya pasukan kaum muslimin berhasil meninggalkan medan perang sampai kembali ke Madinah.
Peperangan Mut’ah sesungguhnya merupakan kemenangan besar bagi kaum muslimin. Sebab sejak saat itu orang-orang Arab yang masih kafir mulai cenderung tertarik kepada Islam.
Orang-orang Arab waktu itu sangat menghargai dan menghormati orang yang berani dalam medan pertempuran.
Mereka melihat dan menyaksikan bagaimana keberanian dan kehebatan kaum muslimin yang berjumlah sedikit itu mampu menahan gempuran pasukan Romawi yang berjumlah puluhan kali lipat tanpa rasa gentar sedikitpun. [berbagai sumber: jayadewata]
Setelah membaca artikel ini saya terinspirasi dan termotivasi untuk pantang menyerah dan berani
Keajaiban Allah yg maha Kuasa, walaupun jumlah pasukan muslim sangat sedikit, tetapi atas kehendak Allah, pasukan muslim bisa memenangkan perang itu
Menurut saya, cerita di atas sangat menginspirasi dan memotivasi diri saya karena khalid bin walid memeiliki sifat pemberani
Meskipun jumlah pasukan muslin lebih sedikit,tapi atas ijin allah pasukan muslim dapat memenangkan peperangan itu
Khalid bin walid adalh panglima perang muslim yang tidak pernah kalah dalam berperang Kaum muslimin saat itu tidak berperang dengan mengandalkan jumlah,kekuatan,atau banyaknya pasukan mereka berperang atas nama agama yang allah telah muliakan mereka dengannya.
Dari sepenggalan cerita sejarah peradaban zaman Nabi diatas Saya bisa menyimpulkan bahwa sebanyak apapun musuh yang dihadapi oleh Khalid Bin Walid dengan pasukan nya yang sangat tidak seimbang berkali kali lipat, mereka tidak pernah merasa takut dan gentar terhadap musuh musuh nya karena di hati mereka percaya yakin ada yang selalu menjaganya dan kepercayaan itu diserahkan kepada Allah SWT
Dari cerita di atas,sangat menginspirasi sekali ,meskipun pasukan muslim tidak sebanding/sedikit jumlah nya di banding jumlah pasukan musyrikin tapi tidak menyurutkan semangat yang dimiliki oleh pasukan muslim
Kisah diatas dapat menginspirasi banyak orang untuk tetap berani, rendah hati dan pantang menyerah.
the story inspires to be brave and always optimistic, whatever the difficulty, don’t forget to ask Allah SWT for help, because Allah is the best of help.
Banyak sekali hal yang dapat dipelajari dari cerita diatas dan menjadi inspirasi bagi seseorang yang berjuang dijalan Allah untuk menegakan agama islam, salah satu nya Khalid bin Walid beliau adalah seorang panglima perang yang jenius, mahir, pantang menyerah, dan juga cerdas dalam bertindak untuk menaklukan perang. Beliau pun ditakuti dalam medan tempur, dan dia adalah panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang karirnya.
Dari cerita diatas banyak sekali hal yang dapat dipelajari dan menjadi inspirasi bagi seseorang yang berjuang dijalan Allah untuk menegakan agama islam, salah satu nya Khalid bin Walid beliau adalah seorang panglima perang yang jenius, mahir, pantang menyerah, dan juga cerdas dalam bertindak untuk menaklukan perang. Beliau pun ditakuti dalam medan tempur, dan dia adalah panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang karirnya.
Mashallah tabarakallah. Beliau rahimahullah adalah salah satu dari panglima perang terkuat dan tercerdas yang dimiliki oleh Islam. Dengan perawakan yang gagah dan juga memiliki jiwa yang pemberani, percaya diri, dan selalu berikhtiar kepada Allah, beliau pantas dijadikan sosok teladan bagi umat muslim.
Mashallah tabarakallah. Khalid bin walid rahimahullah adalah salah satu dari panglima perang terkuat dan tercerdas yang dimiliki Islam. Dengan perawakan yang gagah, pemberani, percaya diri, dan selalu berikhtiar kepada Allah, beliau merupakan sosok teladapan yang harus kita teladani dalam kehidupan kita sebagai umat muslim.
test 123 takbir Udah dua kali saya komen kenapa selalu duplicate padahal saya enggak copy paste, pokok nya jangan lupa minta pertolongan Allah SWT jika kita melalukan suatu hal tetapi tidak dalam berdoa pasti bisa saja Allah membelokkan nya ke sesuatu hal, contohnya ya dari Khalid Bin Whalid RA ini bisa memenangkan pertarungan dengan jumlah 3000 pasukan melawan pasukan Heraklius dan Badui Arab berjumlah 200.000 orang sungguh tidak dibayangkan berkali kali lipat
test 123 takbir
Udah dua kali saya komen kenapa selalu duplicate padahal saya enggak copy paste, pokok nya jangan lupa minta pertolongan Allah SWT jika kita melalukan suatu hal tetapi tidak dalam berdoa pasti bisa saja Allah membelokkan nya ke sesuatu hal, contohnya ya dari Khalid Bin Whalid RA ini bisa memenangkan pertarungan dengan jumlah 3000 pasukan melawan pasukan Heraklius dan Badui Arab berjumlah 200.000 orang sungguh tidak dibayangkan berkali kali lipat
Dari cerita di atas saya menyimpulkan bahwa sebanyak bsbkxks apapun musuh yang dihadapi oleh Khalid Bin Walid dengan pasukan nya yang sangat tidak seimbang berkali kali lipat, mereka tidak pernah merasa takut dan gentar terhadap musuh musuh nya karena di hati mereka percaya yakin ada yang selalu menjaganya dan kepercayaan itu diserahkan kepada Allah SWT sebagai pembuktian bahwa mereka mati bukan sia sia melainkan mati dengan cara yang mulia dengan mati di jalan Allah demi membela agama Islam dan membalaskan dendam kematian Harits bin Umair al-Azdi radhiallahu ‘anhu. Jika kita merasa takut akan hal sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, percayalah segala sesuatu yang kita hadapi selama ini kita bisa tetapi kita melakukannya tidak bersungguh sungguh. jxnsjcnsincndnsa
Dari cerita di atas saya menyimpulkan bahwa sebanyak apapun musuh yang dihadapi oleh Khalid Bin Walid dengan pasukan nya yang sangat tidak seimbang berkali kali lipat, mereka tidak pernah merasa takut dan gentar terhadap musuh musuh nya karena di hati mereka percaya yakin ada yang selalu menjaganya dan kepercayaan itu diserahkan kepada Allah SWT sebagai pembuktian bahwa mereka mati bukan sia sia melainkan mati dengan cara yang mulia dengan mati di jalan Allah demi membela agama Islam dan membalaskan dendam kematian Harits bin Umair al-Azdi radhiallahu ‘anhu. Jika kita merasa takut akan hal sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, percayalah segala sesuatu yang kita hadapi selama ini kita bisa tetapi kita melakukannya tidak bersungguh sungguh. jxnsjcnsincndnsa
testbzhshxjnc
test
Entah kenapa saya membaca ini merasa saya tidak berguna, kenapa? Karena dari cerita diatas bisa diartikan Khalid Bin Whalid RA sebagai Pedang Allah sedangkan Saya? tidak bisa mencontohkan beliau sebagai manusia yang taat beribadah kepada Allah SWT walaupun dari situasi apapun kita akan begini pasti Allah berkehendak lain, sebagai contohnya ya ini pasukan Khalid Bin Walid dan pasukan nya berjumlah 3000 melawan pasukan Heraklius penguasa Romawi dan Arab Badui 200.000 orang, dan tidak disangka sangka pasukan Khalid Bin Whalid RA bisa memenangkan pertarungan itu dengan kekuatan, kegigihan dan jangan lupa minta pertolongan Allah SWT.
Dari cerita di atas saya menyimpulkan bahwa sebanyak apapun musuh yang dihadapi oleh Khalid Bin Walid dengan pasukan nya yang sangat tidak seimbang berkali kali lipat, mereka tidak pernah merasa takut dan gentar terhadap musuh musuh nya karena di hati mereka percaya yakin ada yang selalu menjaganya dan kepercayaan itu diserahkan kepada Allah SWT sebagai pembuktian bahwa mereka mati bukan sia sia melainkan mati dengan cara yang mulia dengan mati di jalan Allah demi membela agama Islam dan membalaskan dendam kematian Harits bin Umair al-Azdi radhiallahu ‘anhu. Jika kita merasa takut akan hal sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, percayalah segala sesuatu yang kita hadapi selama ini kita bisa tetapi kita melakukannya tidak bersungguh sungguh.
Dari sepenggalan cerita sejarah peradaban zaman Nabi diatas Saya bisa menyimpulkan bahwa sebanyak apapun musuh yang dihadapi oleh Khalid Bin Walid dengan pasukan nya yang sangat tidak seimbang berkali kali lipat, mereka tidak pernah merasa takut dan gentar terhadap musuh musuh nya karena di hati mereka percaya yakin ada yang selalu menjaganya dan kepercayaan itu diserahkan kepada Allah SWT sebagai pembuktian bahwa mereka mati bukan sia sia melainkan mati dengan cara yang mulia dengan mati di jalan Allah demi membela agama Islam dan membalaskan dendam kematian Harits bin Umair al-Azdi radhiallahu ‘anhu. Jika kita merasa takut akan hal sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, percayalah segala sesuatu yang kita hadapi selama ini kita bisa tetapi kita melakukannya tidak bersungguh sungguh.
Dari sepenggalan cerita sejarah peradaban zaman Nabi diatas Saya bisa menyimpulkan bahwa sebanyak apapun musuh yang dihadapi oleh Khalid Bin Walid dengan pasukan nya yang sangat tidak seimbang berkali kali lipat, mereka tidak pernah merasa takut dan gentar terhadap musuh musuh nya karena di hati mereka percaya yakin ada yang selalu menjaganya dan kepercayaan itu diserahkan kepada Allah SWT sebagai pembuktian bahwa mereka mati bukan sia sia melainkan mati dengan cara yang mulia dengan mati di jalan Allah demi membela agama Islam dan membalaskan dendam kematian Harits bin Umair al-Azdi radhiallahu ‘anhu. Jika kita merasa takut akan hal sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, percayalah segala sesuatu yang kita hadapi selama ini kita bisa tetapi kita melakukannya tidak bersungguh sungguh.
Dari cerita di atas saya menyimpulkan bahwa sebanyak apapun musuh yang dihadapi oleh Khalid Bin Walid dengan pasukan nya yang sangat tidak seimbang berkali kali lipat, mereka tidak pernah merasa takut dan gentar terhadap musuh musuh nya karena di hati mereka percaya yakin ada yang selalu menjaganya dan kepercayaan itu diserahkan kepada Allah SWT sebagai pembuktian bahwa mereka mati bukan sia sia melainkan mati dengan cara yang mulia dengan mati di jalan Allah demi membela agama Islam dan membalaskan dendam kematian Harits bin Umair al-Azdi radhiallahu ‘anhu. Jika kita merasa takut akan hal sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, percayalah segala sesuatu yang kita hadapi selama ini kita bisa tetapi kita melakukannya tidak bersungguh sungguh.
Dari cerita di atas saya menyimpulkan bahwa sebanyak apapun musuh yang dihadapi oleh Khalid Bin Walid dengan pasukan nya yang sangat tidak seimbang berkali kali lipat, mereka tidak pernah merasa takut dan gentar terhadap musuh musuh nya karena di hati mereka percaya yakin ada yang selalu menjaganya dan kepercayaan itu diserahkan kepada Allah SWT sebagai pembuktian bahwa mereka mati bukan sia sia melainkan mati dengan cara yang mulia dengan mati di jalan Allah demi membela agama Islam dan membalaskan dendam kematian Harits bin Umair al-Azdi radhiallahu ‘anhu. Jika kita merasa takut akan hal sesuatu yang tidak bisa kita lakukan, percayalah segala sesuatu yang kita hadapi selama ini kita bisa tetapi kita melakukannya tidak bersungguh sungguh.
Dari cerita diatas, sikap yang bisa kita ambil dari kisah khalid bin walid adalah kita harus berani menegakkan kebenaran dan memperjuangkan islam
Sangat menginspirasi sekali kisah diatas, meskipun pasukan muslim tidak sebanding jumlahnya dengan pasukan musyrikin tapi tidak menyurutkan semangat yang dimiliki oleh muslim.
Subhanallah,luar biasa sekali perjuangan umat islam untuk meneggakan jalan allah,disini kita bisa lihat bahwa islam adalah kebenaran yang nyata,walaupun berperang dengan jumlah yang sedikit mereka tidak putus asa dan tidak gentar karena mereka percaya bahwa allah akan menolong mereka semua
Dalam kisah ini banyak sekali sikap positif yang bisa kita ambil serta pelajari dari Khalid bin Walid. Diantaranya kejeniusan, kerendahan hatinya, kemahiran, dan kecerdasannya sebagai seorang panglima perang. Beliau juga tidak pernah egois, Beliau selalu berpikir keras mencari cara melepaskan pasukan muslimin dari krisis yang ada di hadapannya.
Dan karena kegigihannya dalam mengharapkan ridho Allah SWT ketika akan perang, akhirnya beliau mendapat kemenangannya sehingga kaum musyrikin tidak berani mengganggu kaum muslimin lagi.
Setelah saya baca kita sebagai umat islam harus yakin dalam mengambil keputusan dan memperjuangkan agam islam selama kita mampu dan berani
Banyak hal dan pengajaran yang bisa diambil setelah membaca ini. Cerita ini mengajarkan kepada kita untuk selalu berjuang dan tidak pernah patah semangat dalam menegakkan suatu kebenaran. Walaupun nyawa sebagai taruhannya,tapi mereka yakin jika atas izinnya pasti semua akan dimudahkan dan dilancarkan.
Dari kisah ini banyak sekali hal baik yang patut kita teladani, seperti sikap berani Khalid bin Walid yang tanpa adanya rasa takut menghadapi musuh yang sngt banyak. Dan juga kemenangan itu tidak akan terjadi atas izin Allah swt. oleh katena itu kita harus selalu berdoa dan meminta hanya kepada Allah swt..
Dalam kisah khalid bin walid, kita bisa mengambil hikmah bahwa untuk memperjuangkan atau menegakkan suatu hal kita harus berani menghadapi semua rintangan yg ada disertai tawakkal kepada Allah SWT
Sebagai Umat Muslim Kita Harus bersyukur karena pada zaman dulu nabi dan parasahabat nya memperjuangkan agama islam , contoh nya khalid bin walid dan para sahabat nya berperang demi menegakkan agama islam dari kekejaman kaum musyrikin , khalid bin walid yang berani , pola pikir yang cerdas , tawakkal dan istiqomah hingga menyapu bersih kaum musyrikin dengan pedang nya , hingga khalid bin walid di juluki sebagai ” Pedangnya nya allah swt”
test 123 takbir Udah dua kali saya komen kenapa selalu duplicate padahal saya enggak copy paste, pokok nya jangan lupa minta pertolongan Allah SWT jika kita melalukan suatu hal tetapi tidak dalam berdoa pasti bisa saja Allah membelokkan nya ke sesuatu hal, contohnya ya dari Khalid Bin Whalid RA ini bisa memenangkan pertarungan dengan jumlah 3000 pasukan melawan pasukan Heraklius dan Badui Arab berjumlah 200.000 orang sungguh tidak dibayangkan berkali kali lipat
Sebagai Umat Muslim Kita Harus bersyukur karena pada zaman dulu nabi dan parasahabat nya memperjuangkan agama islam , contoh nya khalid bin walid dan para sahabat nya berperang demi menegakkan agama islam dari kekejaman kaum musyrikin , khalid bin walid yang berani , pola pikir yang cerdas , tawakkal
Dari cerita yang telah saya baca diaatas banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil , seperti dalam melakukan sesuatu jika kita berusaha semaksimal mungkin dan tidak pandang mundur maka allah akan membantu dan mempermudahkan jalannya dan dari itu bila kita melakukan sesuatu contohnya kita sebagai murid yang sedang mengejar cita cita maka kita harus berjuang dan semaksimal mungkin belajar untuk mendapatkan apa yang kita cita citakan dan insyaallah allah akan mengabulkan dan mempermudahkan nya.
Banyak sekali yang dapat kita pelajari dari kisah khalid bin walid RA. Tetap berIkhtiar dan tawakal di jalan Allah Swt meskipun agama islam sedang berada di tengah banyak nya musuh yang ingin menghancurkan agama islam.
Sikap Rasullullah dan sahabatnya yang berani membela dan menegakan agama Allah ditengah ketidak mungkinan. Namun Allah melihat hambanya yang berusaha, maka dari itu agama Islam tetap tegak sampai sekarang.
Sangat menarik dan cerita tersebut sangat menginspirasi. Sikap Rasullullah dan sahabatnya yang berani membela dan menegakan agama Allah ditengah ketidak mungkinan. Namun Allah melihat hambanya yang berusaha, maka dari itu agama Islam tetap tegak sampai sekarang.
Sangat menarik dan cerita tersebut sangat menginspirasi apalagi di tengah pamdemi ini.
Dalam kisah ini banyak sekali sikap positif yang bisa kita ambil serta pelajari dari Khalid bin Walid. Diantaranya kejeniusan, kerendahan hatinya, kemahiran, dan kecerdasannya sebagai seorang panglima perang. Beliau juga tidak pernah egois, Beliau selalu berpikir keras mencari cara melepaskan pasukan muslimin dari krisis yang ada di hadapannya.
Dan karena kegigihannya dalam mengharapkan ridho Allah SWT ketika akan perang, akhirnya beliau mendapat kemenangannya sehingga kaum musyrikin tidak berani mengganggu kaum muslimin lagi.
sikap yang dapat diteladani dari khalid bin walid RA adalah sikap berani dalam menegakkan agama islam yang kaffah dan sujud dan tawakkal kepada ALLAH swt , dan tetap memperjuangkan agama islam di tengah banyaknya musuh
Cerita diatas sangat menginspirasi bagi saya juga bisa dijadikan motivasi untuk selalu berani, dan pantang menyerah. Ini mebuktikan bahwa segala di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin