Dewan Mempertanyakan Data Pekerja Calon Penerima BSU

Dewan Pertanyakan Data

[BP] – Tatar Sunda

Anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay mempertanyakan alasan BP Jamsostek mencicil data pekerja calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) ke Kementerian Ketenagakerjaan. 

Saleh menduga, Pemerintah tidak memiliki kesiapan data untuk menyalurkan BSU yang dianggarkan senilai Rp 37,87 triliun itu.

“Ini jangan-jangan nggak siap juga pendataannya. Uangnya ada, tapi pemerintah enggak siap datanya. Bagaimana coba?” kata Saleh saat rapat kerja Komisi IX DPR RI bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Dirut BP Jamsostek Agus Susanto di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/) dikutip dari laman parlemen.

Menurut Saleh, semestinya BP Jamsostek tidak membutuhkan waktu lama untuk memverifikasi data tersebut. 

Data tidak harus dicicil dan lama seperti sekarang ini kalau pendataan di BP Jamsostek itu benar, rapi, dan tertib.

Saleh mengkhawatirkan persoalan penyaluran insentif untuk tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 terulang lagi. 

Dimana, penyaluran insentif untuk tenaga kesehatan akhirnya mesti diperpanjang karena Pemerintah sendiri tidak siap dalam hal pendataan.

“Insentif nakes sampai hari ini kan belum selesai maka diperpanjang pemberian bantuan sampai bulan Desember. Padahal mestinya selesai paling lama Agustus ini sudah selesai. Tapi karena enggak selesai, diperpanjang sampai akhir Desember. Kenapa? Karena enggak siap pemerintah,” ucapnya.

Dalam rapat tersebut, Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto menyatakan, pihaknya menyerahkan data 15,7 juta pekerja penerima BSU ke Kementerian Ketenagakerjaan secara bertahap. 

Alasannya, agar memudahkan BP Jamsostek melakukan pemantauan dan pengecekan data.

Menurut Agus, penyerahan data  secara bertahap dengan tujuan penerapan prinsip kehati-hatian dan untuk memudahkan melakukan rechecking atau melakukan monitoring serta evaluasi untuk tahap berikutnya agar program ini benar benar berjalan dengan baik.

Menurut Agus, hingga hari ini, BP Jamsostek telah berhasil mendapatkan data 10,8 juta nomor rekening para pekerja calon penerima bantuan dan telah diverifikasi secara berlapis untuk memastikan satu orang hanya memiliki satu rekening transfer. 

Menurut Agus, rekening banknya harus sama dengan nama pekerja yang terdaftar di BP Jamsostek, dan setelah disisir didapatkan data sebanyak 10,8 juta.

Pemerintah telah menargetkan penerima BSU sebanyak 15,7 juta pekerja. Mereka adalah pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta yang statusnya peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan. [jayadewata]

Respon (34)

  1. Jika benar adanya ketidaksiapan pemerintah dalam pendataan,ini sangat di sayang kan.karena jika bertahap seperti ini,mungkin akan memakan waktu dan tidak kondusif.Semoga pemerintah bisa meminimalisir hal seperti ini.

  2. Seharus nya dalam mendata suatu data yang dapat merugikan, harus melakukan suatu observasi karna banyak masyarakat yang memang sangat membutuhkan dan sewajarnya mendapatkan bantuan dari pemerintah Daerah tersebut dengan adanya BPJS.

  3. Seharusnya pemerintah lebih siap sigap dan teliti jika ada program seperti ini, disusun dengan baik sehingga tidak ada hambatan apapun.

  4. Sebenarnya pemerintah sudah memiliki rencana yang baik untuk memberikan BSU ini, tapi alangkah baiknya rencana pemberian BSU ini disusun dulu secara rapih sebelum disebarluaskan ke masyarakat, agar tidak membuat para penerima menunggu dan merasa kesal.

  5. Seharusnya pemerintah lebih siap, sigap dan cepat dalam menangani hal seperti ini, contohnya mendata terlebih dahulu calon yang akan penerima BSU ini, dengan begitu warga/ masyarakat yang membutuhkan dapat menerima anggaran tersebut, terlebih lagi pada masa pandemi seperti ini, banyak masyarakat yang sangat membutuhkan anggaran BSU ini. Semoga kedepannya pemerintah bisa lebih siap dan sigap lagi, agar penanganan anggaran BSU ini berjalan dengan lancar untuk kedepannya.
    Aminn..

  6. Pemerintah seharusnya lebih siap dan cepat saat menangani masalah ini, supaya dana BSU bisa disalurkan dengan baik dan lancar.

    1. Seharusnya pemerintah lebih siap, sigap dan cepat dalam menangani hal seperti ini, contohnya mendata terlebih dahulu calon yang akan penerima BSU ini, dengan begitu warga/ masyarakat yang membutuhkan dapat menerima anggaran tersebut, terlebih lagi pada masa pandemi seperti ini, banyak masyarakat yang sangat membutuhkan anggaran BSU ini. Semoga kedepannya pemerintah bisa lebih siap dan sigap lagi, agar penanganan anggaran BSU ini berjalan dengan lancar untuk kedepannya.
      Aminn..

    2. Seharusnya pemerintah harus lebih teliti dalam memasukan data terlebih lagi data seperti BSU ( Bantuan subsidi upah ) karena data ini begitu penting apabila salah memasukan data mungkin bisa terjadi kerugian bagi pemerintah.

  7. seharusnya pemerintah menyiapkan data penerima BSU dengan matang sehingga tdk perlu waktu yg lama untuk memverifikasi data tersebut.

  8. Pemerintah harus nya lebih siap , sigap, dan bertindak cepat apalagi dengan persoalan menangani dana besar yang seharusnya segera di salurkannya kepada masyarakat dan semestinya berjalan dengan lancar

  9. Seharusnya pemerintah harus lebih sigap dan siap dalam menangani hal ini, agar BSU ini berjalan dengan lancar

  10. Pemerintah harusnya lebih siap dan sigap dalam menangani hal ini, apalagi dengan dana yang sangat besar disalurkan kepada masyarakat, sehingga BSU ini berjalan dengan lancar.

  11. Seharusnya pemerintah lebih sigap dan lebih siap dalam menjalankan tugas dan menangani hal ini supaya penerima BSU tidak kecewa dan menunggu lama lagi.

  12. Dalam artikel ini pemerintah seharusnya lebih sigap dan tegas juga memiliki kesiapan agar BSU dapat berjalan lancar

  13. Seharusnya pemerintah lebih siap dan tegas dalam menangani anggaran BSU ini agar bisa berjalan dengan semestinya dan lancar. Semoga kedepannya penanganan anggaran BSU ini dapat berjalan dengan lancar.

  14. Seharusnya pemerintah lebih cepat dalam verifikasi data calon penerima, dengan begitu warga yang membutuhkan dapat terdata. Ini bukan uang sedikit, terlebih dengan pandemi seperti ini, pasti banyak sekali yang sangat membutuhkan anggaran BSU ini.

  15. Dlm artikel ini, seharusnya pemerintah lebih sigap dan tegas dalam menangani dana agar BSU bisa berjalan dengan lancar.

  16. Menurut saya tindakan pemerintah harus nya lebih mempersiapkan lagi segala sesuatunya, karena ini berhubungan dengan biaya yang cukup besar jadi lebih baik pemerintah menyiapkan segala sesuatunya dengan bener bener teliti dan sigap. Semoga kedepannya pemerintah bisa lebih siap dan sigap lagi.

  17. Seharusnya sebagai aparat aparat pemerintah harus siap dalam hal seperti ini supaya BSU berjalan dengan lancar

  18. Dalam artikel ini, pemerintah tidak siap dalam menangani hal ini, apalagi dana yang besar untuk di salurkan kepada masyarakat

  19. Seharusnya pemerintah lebih siap dan sigap dalam hal ini karena ini mengenai dana besar yang akan di salurkan kepada masyarakat , semoga dilain waktu pemerintah lebih siap dan sigap agar BSU berjalan dengan lancar

  20. Pemerintah tidak memiliki kesiapan dalam hal ini, Seharus nya pemerintah lebih siap dalam hal ini sehingga BSU berjalan dengan lancar.

  21. Pemerintah tidak memiliki kesiapan dalam hal ini. Seharus nya pemerintah lebih siap dalam hal ini sehingga BSU berjalan dengan lancar

  22. Pemerintah harusnya lebih siap dan gercep dalam menganani hal ini,apalagi dengan dana yang sangat besar disalurkan kepada masyarakat, keadaan pandemi membuat roda perekonomian agak sulit takutnya jika uang lama tidak cair ya gitu

    1. Setelah membaca artikel ini saya pribadi sangat ingin sekali agar pemerintah lebih siap dalam hal ini sehingga bsu berjalan dengan lancar dan semestinya

      1. Setelah membaca artikel ini saya pribadi ingin agar pemerintah lebih tegas dan sigap dalam menyalurkan bsu yang akan dianggarkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *