[BP] – Tatar Sunda
Kelompok militan Boko Haram yang terkenal dengan beberapa aksinya, terus merekrut anak-anak dan menggunakannya di berbagai medan perang di Nigeria, Kamerun, Niger, dan Chad, kata para penentu kebijakan dan ahli.
Meskipun telah banyak menderita kekalahan militer besar di Danau Chad Basin, kelompok ekstremis itu tampaknya mengadopsi strategi baru untuk segera memulihkan pengaruhnya di wilayah tersebut, demikian menurut para ahli.
Para pejabat dengan Satuan Tugas Bersama Multinasional (MNJTF), aliansi militer regional yang memerangi pemberontakan Boko Haram, mengatakan salah satu strategi kelompok itu adalah meningkatkan perekrutan anak-anak.
“Perkembangan yang mengganggu ini diperoleh sumber-sumber intelijen dan dikuatkan oleh individu dan kelompok yang prihatin,” kata Kolonel Timothy Antiga, juru bicara MNJTF dikutip dari voa.
Lebih lanjut Timothy menjelaskan bahwa kelompok militan dan teroris Boko Haram sendiri telah mengkonfirmasi lebih lanjut tindakan mengerikan itu di mana ketika mereka memposting gambar anak-anak yang mengenakan seragam militer dan memegang senapan serbu dalam sebuah video yang dirilis selama perayaan hari raya Idul Adha.
Para petinggi militer Nigeria juga menambahkan bahwa perekrutan tentara anak-anak adalah yang terbaru dari serangkaian taktik brutal dan tidak manusiawi yang digunakan oleh Boko Haram sejak pemberontakannya dimulai satu dekade lalu.
Menurut mereka, kelompok militan Boko Haram tengah berupaya menciptakan kekhalifahan Islam yang berbasis di Nigeria. [jayadewata]