[BP] – Tatar Sunda
Dalam sebuah pernyataan, lembaga di negeri Belanda yang melaksanakan program euthanasia mengatakan telah menerima sekitar 3.122 permintaan untuk bunuh diri lewat program ini pada tahun lalu.
Sebuah peningkatan sebesar 22 persen dari setahun sebelumnya, demikian kata Pusat Kepakaran Euthanasia hari Jumat (7/2).
Euthanasia adalah praktik untuk secara sengaja mengakhiri hidup seseorang guna membebaskan dirinya dari rasa sakit yang dideritanya.
“Tolonglah saya, saya tidak bisa hidup terus,” demikian kata Steven Pleiter, direktur dari lembaga asalnya bernama End of Life Clinic dikutip dari voa.
Lembaga ini punya pakar yang memberi advis kepada dokter dalam kasus-kasus euthanasia dan tim terdiri dari dokter, psikiater, dan juru rawat yang mengunjungi pasien untuk evaluasi permohonan mereka serta menyuntikkan obat-obat fatal kalau mereka memenuhi kriteria euthanasia.
Negeri Belanda pada tahun 2002 telah menjadi negara pertama di dunia yang mengesahkan kegiatan euthanasia.
Kegiatan dan praktik ini hanya bisa dilakukan oleh seorang dokter yang memberikan dosis obat mematikan di bawah aturan dan persyaratan yang ketat.
Pusat ahli Euthanasia mengatakan, pihaknya telah melayani hampir 900 permohonan bunuh diri lewat program euthanasia, sekitar sepertiga, dari permohonan yang diterimanya pada 2019.
Permohonan untuk melakukan praktik euthanasia ini seringkali berupa kasus dimana pasien menderita demensia atau berbagai gangguan fisik terkait usia tua ataupun menderita penyakit yang lama dan susah untuk sembuh. [jayadewata]
Seharusnya mereka yang meminta izin bunuh diri dengan alasan sudah cape karena usia dan penyakit yang membuat mereka tersiksa tidak seharusnya berpikir seperti itu, karena dengan berpikir begitu, pikiran mereka terlalu pendek dan sudah menyerah sebelum berjuang melawan cape dan penyakit mereka.
Setelah membaca artikel ini saya menjadi tau bahwa permintaan untuk bunuh diri itu ada alasannya, mungkin karena mereka menanhan penyakit yang mungkin telah lama menderita penyakit tersebut.
Setelah membaca artikel ini Karena kurang nya iman
Mungkin yang meminta perizinan bunuh diri tersebut sudah tidak punya jalan lain untuk menyelesaikan masalanya tersebut. Di negara Belanda mungkin hal itu sudah lumrah dan biasa, tetapi untuk di negara kita akan dipenuhi pro kontra.
Negara dan dokter menyetujui hal ini mungkin karena mereka tidak memiliki pilihan lain untuk mencoba mepertahankan hidup para euthanasia ini,dan mungkin sudah menyerah dengan hidupnya jadi memustukan untuk bunuh diri.
Mungkin permintaan bunuh diri tersebut karena dia merasa sudah tua dan mempunyai penyakit yg susah sembuh dan sudah tdk mempunyai tujuan hidup.
Menurut saya bunuh diri bukan lah hal yang baik, karena jika kita sakit rohani maupun jasmani yang harus kita lakukan adalah berdoa dan pendeketan dengan Yang Maha Kuasa
Seharusnya program Euthanasia itu dihentikan karena itu menyimpang dari agama, sesakit-sakitnya orang dan sedepresi-depresinya orang tidak boleh melakukan yang namanya bunuh diri
Menurut saya mungkin mereka melakukan Euthanasia yang dilakukan oleh dokter karena pasien lelah menderita demensia atau berbagai gangguan fisik terkait usia tua ataupun menderita penyakit yang lama dan susah untuk sembuh
Setelah membaca artikel ini setiap orang memiliki masalah hanya iman kepada Tuhan yang bisa menyelamatkan mereka dari bubuh diri
permintaan izin bunuh diri ini hanya dilakukan oleh org org yg telah menderita penyakit lama yg susah sembuh, mungkin itu salah satu contoh alasannya
Mungkin permintaan izin bunuh diri tidak hal yang sepele,mereka bunuh diri mempunyai alasan tersendiri karena sudah sakit menderita Manahan rasa sakit nya
Mungkin alasan ingin bunuh diri karena merasa sudah cape karena usia dan penyakit
Setelah membaca artikel ini saya menjadi tau bahwa permintaan untuk bunuh diri itu ada alasannya, mungkin karena mereka menanhan penyakit yang mungkin telah lama menderita penyakit tersebut.