[BP] – Tatar Sunda
Menanggapi perkembangan di Laut Mediterania Timur, beberapa waktu yang lalu, Menteri Pertahanan Turki mengatakan bahwa mereka yang berkomplot melawan Turki akan merasa frustasi.
Berbicara pada upacara militer di provinsi Izmir, Hulusi Akar mengatakan beberapa kalangan hanya perlu tetap diam untuk meredakan ketegangan di Mediterania Timur.
“Mereka tidak perlu melakukan apa-apa, diam saja,” kata dia menyoroti Yunani agar tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan oleh pihak lain, dikutip dari anadolu.
Ketegangan baru-baru ini meningkat karena masalah eksplorasi energi di Mediterania Timur.
Yunani dan negara sekutunya mencoba untuk menguasai wilayah maritim Turki dan hak eksplorasi energi, meski tidak ada negara yang memiliki garis pantai yang lebih panjang di kawasan Mediterania.
Menyangkut hal ini, Turki secara konsisten menentang upaya Yunani untuk mendeklarasikan zona ekonomi eksklusif yang dianggap melanggar kepentingan Turki.
Menurut Ankara, sumber energi di dekat pulau Siprus harus dibagi secara adil antara Republik Turki Siprus Utara (TRNC) yang telah mengeluarkan lisensi perusahaan minyak negara Turki, Turkish Petroleum dan pemerintahan Siprus Yunani di Siprus Selatan.
Otoritas Turki menjelaskan bahwa dialog untuk berbagi sumber daya secara adil akan jadi solusi bersama bagi semua pihak.
Menyinggung pernyataan Macron, Hulusi Akar menganggap mereka sedang mencoba mengganggu persatuan dan integritas Turki dengan melampaui batas.
Sebelumnya pada Kamis, menjelang pertemuan puncak negara-negara anggota Uni Eropa, Macron mengatakan bahwa Perancis harus keras dengan pemerintah Turki dan bukan dengan rakyat Turki. [jayadewata]
Semenjak Negara Api menyerang disitulah mulai lumpuh perekonomian
errdogan dilawan,,,,,, ancur tuh yunani
yunani negara miskin hampir bangkrut banyak utang, kalo perang jadi malah bubar tuh negara
salut sama turki,,, tidak pernah mundur lawan musuh