[BP] – Tatar Sunda
Setelah sempat sedikit mereda, Virus Covid-19 kembali menggila dan mengganas di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Asosiasi organisasi profesi tenaga kesehatan di Indonesia telah mencatat setidaknya 6.680 petugas medis terinfeksi Covid-19 selama pandemi sejak kasus pertama diumumkan awal Maret 2020.
Jumlah kematian petugas medis itu terdiri dari 2.979 perawat, 2.291 bidan, 803 apoteker, 115 orang dokter gigi, dan 492 petugas di laboratorium medik yang memeriksa sampel spesimen.
Dari jumlah tenaga medis yang terinfeksi, sebanyak 234 petugas atau tenaga medis diantaranya, meninggal akibat terinfeksi virus SARS-CoV-2 ini. Terdiri dari 117 dokter, enam apoteker, 22 bidan, 85 perawat, dan empat petugas laboratorium medik.
Data tersebut dihimpun oleh Ikatan Dokter Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia, dan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Faqih mengatakan penularan di antara tenaga kesehatan tergolong tinggi karena bersentuhan dengan pasien Covid-19.
Daeng mengatakan asosiasi organisasi kesehatan telah berdiskusi dengan pemerintah untuk memfasilitasi pemeriksaan rutin terhadap tenaga medis.
“Pemeriksaan rutin itu akan menekan risiko penularan,” kata Faqih melalui konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.
Dalam hal ini, pemeriksaan sudah mulai dilaksanakan di daerah Jabodetabek, namun Ikatan Dokter Indonesia berharap hal ini bisa segera dilaksanakan di daerah dengan kasus Covid-19 yang cukup tinggi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Pemerintah diminta terus menambah kapasitas pelayanan di fasilitas kesehatan agar tenaga kesehatan tidak mengalami kelelahan.
Hal tersebut dimaksudkan untuk melindungi tenaga medis, juga petugas yang membantu membersihkan, mengurus alat-alat.
Kalau kapasitas tidak ditambah, para petugas kesehatan ini bisa kelelahan dan menjadi rentan tertular Virus Covid-19.
Ikatan Dokter Indonesia menghimbau agar masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penularan. [jayadewata]
kalo tenaga kesehatan kena semua,,, trrus yg ngobatin siapa?
bingung mo ngomong ape