[BP] – Tatar Sunda
Menurut Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Bulan September ini, para tenaga kesehatan di Jakarta mulai mengalami kelelahan dan kewalahan menangani jumlah pasien yang terus bertambah.
Kepala Bidang Koordinator Relawan Medis Satgas Penanganan Covid-19, Jossep William, telah meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan guna mengurangi risiko penularan dan meringankan beban tenaga medis.
Jossep dalam diskusi dengan BNPB pada Senin, mengatakan puskesmas di Jakarta mulai kewalahan karena banyaknya pasien Covid-19 yang membutuhkan pelayanan.
Jakarta mencatat kasus aktif sebanyak 12.116 orang pada Senin, 51,8 persen diantaranya merupakan pasien tanpa gejala.
Pasien tanpa gejala saat ini wajib menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet setelah pemerintah tidak lagi mengizinkan isolasi mandiri.
Pihaknya telah menyiapkan tenaga tambahan perawat dan dokter untuk di Rumah Sakit Darurat.
Menurut Jossep, kesibukan itu bisa terlihat dari kesibukan ambulans yang mengantarkan pasien positif untuk isolasi di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Satgas Covid-19 saat ini menyiapkan lebih banyak dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya untuk mengatasi situasi.
Menurut Jossep, sistem di fasilitas kesehatan bisa terancam bobol dan ambruk jika jumlah pasien positif terus bertambah.
Dalam hal ini, pihak pemerintah mulai mengoperasikan Tower 4 Wisma Atlet setelah Tower 5 yang dioperasikan sejak 11 September lalu hampir terisi penuh oleh para pasien yang terus saja berdatangan. [jayadewata]
diem ga dapet duit, keluar malah koit gara gara kena kovit, trruuus gimana dong?
patuhi protokol kesehatan biar ga jd korban berikutnya