[BP] – Tatar Sunda
Menurut Humas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, Rabu (23/9), terjadi penambahan 13 pasien kasus konfirmasi positif dan 17 pasien sembuh Covid-19.
Yeni mengatakan, berdasarkan data diperoleh dari Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang sudah tervalidasi, tercatat ada penambahan laporan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 13 orang, terdiri dari 5 orang dari Kecamatan Leles, yaitu perempuan (KC-206) usia 43 tahun, perempuan (KC-207) usia 43 tahun, perempuan (KC-208) usia 28 tahun, laki-laki (KC-209) usia 6 tahun, dan laki-laki (KC-210) usia 7 hari.
Kecamatan Karangpawitan sebanyak 2 orang, yaitu laki-laki (KC-211) usia 21 tahun, dan perempuan (KC-212) usia 12 tahun, Kecamatan Bayongbong sebanyak 1 orang, yaitu perempuan (KC-202) usia 45 tahun, Kecamatan Banyuresmi sebanyak 1 orang, yaitu laki-laki (KC-203) usia 24 tahun, Kecamatan Tarogong Kaler sebanyak 1 orang, yaitu laki-laki (KC-204) usia 31 tahun, Kecamatan Cilawu sebanyak 1 orang, yaitu laki-laki (KC-205) usia 48 tahun, Kecamatan Garut Kota sebanyak 1 orang, yaitu perempuan (KC-213) usia 21 tahun, dan Kecamatan Kadungora sebanyak 1 orang, yaitu perempuan (KC-214) usia 24 tahun.
Selanjutnya, ada penambahan laporan kasus suspek Covid-19 sebanyak 5 orang, yaitu 1 orang dari Kecamatan Garut Kota, 1 orang dari Kecamatan Banyuresmi, 1 orang dari Kecamatan Cibatu, 1 orang dari Kecamatan Cigedug, dan 1 orang dari Kecamatan Cilawu (3 orang diantaranya sedang proses perawatan di RSUD. dr. Slamet Garut).
Ada pula laporan kasus konfirmasi positif Covid-19 telah selesai pemantauan (isolasi) sebanyak 17 orang, yaitu laki-laki (KC-88) usia 57 tahun dari Kecamatan Wanaraja, perempuan (KC-93) usia 75 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul, perempuan (KC-98) usia 47 tahun dari Kecamatan Banyuresmi, perempuan (KC-100) usia 68 tahun dari Kecamatan Cilawu, laki-laki (KC-105) usia 48 tahun dari Kecamatan Banyuresmi, perempuan (KC-106) usia 38 tahun dari Kecamatan Cilawu, perempuan (KC-110) usia 29 tahun dari Kecamatan Garut Kota, laki-laki (KC-119) usia 49 tahun dari Kecamatan Sukawening, laki-laki (KC-123) usia 46 tahun dari Kecamatan Samarang.
Selanjutnya, laki-laki (KC-124) usia 40 tahun dari Kecamatan Tarogong Kaler, laki-laki (KC-125) usia 54 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul, laki-laki (KC-147) usia 15 tahun dari Kecamatan Cibatu, lakilaki (KC-148) usia 15 tahun dari Kecamatan Cibatu, perempuan (KC-149) usia 56 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul, laki-laki (KC-150) usia 58 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul, laki-laki (KC-151) usia 35 tahun dari Kecamatan Tarogong Kidul, dan perempuan (KC-156) usia 32 tahun dari Kecamatan Karangpawitan.
Sedangkan, kasus konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 1 orang, yaitu perempuan (KC-192) usia 52 tahun dari Kecamatan Garut Kota.
Untuk jumlah total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable maupun Konfirmasi positif) di Kabupaten Garut sampai saat ini sebanyak 7.335 kasus, terdiri dari Kasus Kontak Erat sebanyak 4.101 kasus, dengan rincian 727 Kasus isolasi mandiri dan 3.374 Kasus discarded/selesai pemantauan.
Sementara untuk kasus Suspek, kata Yeni, sebanyak 3.020 kasus, dengan rincian 42 Kasus isolasi mandiri, 3 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2.938 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 37 Kasus meninggal.
“Lalu untuk kasus Probable masih 0 kasus,” ucapnya.
Sedangkan untuk kasus Konfirmasi Positif, lanjut Yeni, sebanyak 214 kasus terdiri 1 kasus isolasi mandiri, 79 kasus isolasi RS/perawatan, 124 kasus dinyatakan sembuh, dan 10 kasus meninggal.
Pada hari Rabu, Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan skrining pemeriksaan/pengambilan sampel Swab di beberapa tempat.
Adapun jumlah mendapatkan skrining pengambilan sampel Swab sebanyak 277 sampel (orang), dan telah melakukan kegiatan tracking dan tracing pada kontak erat kasus konfirmasi positif Covid-19 asal DKI Jakarta di Kecamatan Karangtengah sebanyak 6 orang.
Lebih lanjut Yeni mengatakan, Pemkab Garut terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru dengan 3 M yakni Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak, serta Pemkab pun terus melaksanakan operasi Yustisi demi penegakan disiplin terlaksananya protokol kesehatan Covid-19 di masyarakat.
Seperti biasa, Humas berparas cantik ini menghimbau seluruh lapisan masyarakat Garut untuk menjaga kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga rutin dan teratur disertai asupan gizi yang seimbang. [jayadewata]
Semakin banyaknya virus covid 19 dari itu lah kita harus meningkatkan kesadaran diri sendiri agar mengikuti protokol kesehatan yang sudah di himbau oleh pemerintah
Menghimbau seluruh lapisan masyarakat Garut untuk menjaga kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga rutin dan teratur disertai asupan gizi yang seimbang.
Dengan meningkatnya kasus Covid-19 ini masyarakat harus lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan supaya tidak menambah lagi yang positif.
Adanya peraturan protokol kesehatan ini, manusia juga diharuskan menjaga kesehatan dan rajin menjaga pola makan sehat disertai asupan yang bergizi agar bisa terhindar dari virus covid 19 ini.
Semangat untuk para dokter, dan para dinas di bidang kesehatan yang selalu menolong dan mengarahkan warga Indonesia dari penyebaran virus korona
Semangat untuk para dokter, dan para dinas di bidang kesehatan yang selalu menolong dan mengarahkan warga Indonesia dari penyebaran virus korona
Semangat untuk para dokter, dan para dinas di bidang kesehatan yang selalu menolong dan mengarahkan warga Indonesia dari penyebaran virus korona
Dengan pandemi yang belum berakhir hingga saat ini dan kasus positif yang terus bertambah maka sebaiknya tetap patuhi protokol kesehatan agar kita mampu menekan angka positif covid-19
Patuhi protokol jangan biarkan covid dan indonesia langgeng
Semakin meningkat covid-19 maka dari itu perlu kesadaran dari diri kita dan jangan lupa protokol kesehatan, semoga kita di jauhkan dari covid-19
Semakin meningkat covid-19 maka dari itu perlu kesadaran dari diri kita dan jangan lupa protokol kesehatan, semoga kita di jauhkan dari covid-19
Dengan menjaga kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina
Karena pandemi covid-19 ini belum juga berakhir, kita sebagai rakyat yang baik harus selalu mematuhi protokol kesehatan. Karena, dengan adanya protokol kesehatan ini Insya Allah penyebaran covid-19 ini dapat dengan cepat berhenti
Menjaga kondisi di tengah pandemi Covid-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan, dan senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga rutin.
Adanya peraturan protokol kesehatan ini, manusia juga diharuskan menjaga kesehatan dan rajin menjaga pola makan sehat disertai asupan yang bergizi agar bisa terhindar dari virus covid 19 ini.
Dengan mematuhi protokol kesehatan juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga rutin dan teratur disertai asupan gizi yang seimbang