Perbaiki Citarum, Cianjur Aktifkan Kembali Dasa Wisma

[BP] – Tatar Sunda

Citarum merupakan sungai yang legendaris di mana namanya telah dikenal oleh masyarakat Sunda selama ribuan tahun.

Pada zaman dulu, Sungai Citarum telah menjadi pemisah dan tapal batas dua kerajaan besar pewaris utama Kerajaan Tarumanagara yang hidup dan berjaya di Tatar Sunda, yaitu Kerajaan Sunda di Sebelah barat dan Kerajaan Galuh di sebelah Timur.

Permasalahan sungai Citarum di tiap Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dilewatinya hampir sama. Di antara masalah yang paling fundamental adalah kesadaran masyarakat untuk melakukan Pola Hidup Bersih Sehat yang masih kurang. 

Kondisi yang sama terjadi juga di Kabupaten Cianjur. Hal itu terungkap dalam Focus Group Discussion (FGD) Akselerasi PHBS DAS Citarum di Kabupaten Cianjur, Jumat (25/9), yang digelar Diskominfo Provinsi Jabar.

Menurut Bhakti Kurniyanto, Kabid Perencanaan Pemerintahan & Sosial Budaya Bappeda Kab. Cianjur, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Cianjur adalah mengaktifkan kembali program Dasa Wisma PKK. 

Ibu-ibu dari 10 KK di satu wilayah berkelompok untuk bersama-sama menjadi motor penggerak memecahkan berbagai permasalahan termasuk lingkungan.

Menurutnya, selain mengaktifkan kembali Dasa Wisma, upaya lain juga dengan bekerjasama dengan berbagai pihak di Kabupaten Cianjur untuk meningkatkan kesadaran pelestarian lingkungan, selain membangun infrastruktur fasilitas umum yang mendukung PHBS.

Adapun Syamsudin, Satgas Citarum Harum Sektor 11 mengatakan pihaknya telah membangun MCK komunal dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah.

Selain itu pihaknya juga  melakukan penanaman pohon, pembibitan, dan pembuatan pupuk organic.

Untuk penanganan limbah domestik, telah dilakukan pengangkatan sampah di sungai/irigasi dan pengangkatan eceng gondok.

FGD Akselerasi PHBS di Kabupaten Cianjur turut dihadiri Indah Dwianti, Kasi Komunikasi Publik Provinsi Jawa Barat, dan juga Kepala Desa Haurwangi, Supyanudin. [jayadewata]