[BP] – Tatar Sunda
Beberapa waktu yang lalu, Calon Presiden dari partai Demokrat Joe Biden menyebut Presiden Donald Trump sebagai kacung Presiden Rusia selama acara debat calon presiden Amerika Serikat pada Selasa yang berlangsung panas.
“Faktanya adalah saya telah berhadapan langsung dengan Putin dan menjelaskan kepadanya bahwa kami tidak akan mengambil barang-barangnya. Dia anak anjing peliharaan Putin. Dia masih menolak mengatakan apapun kepada Putin tentang imbalan untuk pembunuhan tentara Amerika,” kata Biden dikutip dari anadolu.
Menurut Biden, mengacu pada laporan intelijen yang menunjukkan bahwa badan intelijen utama Rusia, GRU, menawarkan untuk membayar imbalan kepada pihak Taliban karena telah berhasil membunuh tentara Amerika.
Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh The New York Times, tetapi sejumlah pihak, termasuk presiden Donald Trump mengatakan berita itu tidak meyakinkan kebenarannya.
Acara debat calon presiden Amerika Serikat pertama itu berlangsung panas, dimana kedua kandidat terlibat adu mulut dan saling mengejek.
Bentrokan kedua kandidat Presiden Amerika Serikat itu mendorong moderator acara Chris Wallace untuk menegur Trump, yang menurutnya menyela Biden jauh lebih sering selama debat malam itu daripada yang dilakukan sang mantan wakil presiden terhadap petahana.
Presiden Donald Trump dan Calon Presiden Biden diperkirakan akan kembali ke panggung debat yang panas pada 15 dan 22 Oktober mendatang dalam dua debat calon presiden terakhir menjelang pemilu pada 3 November tahun ini.
Debat Calon Presiden Amerika Serikat sangat menarik untuk disimak, karena kebijakan Presiden terpilih negara Superpower tersebut akan sangat banyak menentukan arah dan situasi dunia ke depannya. [jayadewata]