[BP] – Tatar Sunda
Gugurnya ratusan tenaga medis dalam perang melawan Covid-19 akan mengganggu layanan kesehatan di Indonesia akibat berkurangnya tenaga medis, ujar Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.
Jumlah dokter yang gugur karena Covid-19 di Indonesia bertambah tiga orang, sehingga total dokter yang meninggal kini menjadi 130 orang.
Menurut Wakil Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Ari Kusuma mengatakan, 67 di antaranya adalah dokter umum, 61 dokter spesialis dan dua orang dokter residen.
“Kehilangan para tenaga kesehatan merupakan kerugian besar bagi sebuah bangsa, terutama dalam pengembangan aspek kesehatan,” ujar Ari, dalam siaran pers, Minggu.
Selain itu, Ari mengatakan delapan diantara dokter yang gugur itu adalah guru besar dan ini merupakan kehilangan besar bagi bangsa ini.
Sementara sembilan lainnya adalah dokter gigi, yaitu enam dokter gigi umum dan tiga spesialis.
Saat ini, tercatat sudah 92 perawat yang gugur karena perang melawan Covid-19.
Ari mengatakan bahwa tanpa pandemi Covid-19 pun, Indonesia adalah salah satu negara dengan rasio dokter terendah di Asia, bahkan dunia pada saat ini.
Saat ini, rasio dokter di Indonesia hanya 1:3.000.
Lebih lanjut menurut Ari, dengan banyaknya korban dari tenaga kesehatan saat ini, maka kedepannya layanan kesehatan untuk penanganan korban Covid-19 maupun non-Covid-19 akan terganggu karena kurangnya tenaga medis.
Kita doakan para “Pahlawan Kesehatan” yang gugur diterima segala amal ibadahnya oleh Allah Swt dan yang sedang berjuang diberikan kekuatan dan ketabahan. [jayadewata]