[BP] – Tatar Sunda
Belum lama ini, Parlemen Provinsi Hyogo di Jepang barat telah merevisi sebuah peraturan untuk menghentikan kelompok sindikat kriminal terbesar dan paling ditakuti di Jepang untuk memberikan hadiah ke anak-anak di markasnya saat perayaan Halloween.
Parlemen provinsi tersebut pada Senin (05/10) secara bulat menyetujui rancangan revisi peraturan anti-gangster yang diajukan Departemen Kepolisian Provinsi Hyogo, dilansir dari nhk.
Pentolan Yakuza Jepang, Yamaguchi-gumi selama bertahun-tahun memberikan hadiah ke anak-anak di markasnya di Kota Kobe pada 31 Oktober.
Pada hari itu, para yakuza dengan kostum Halloween memberikan penganan manis ke anak-anak yang datang ke markasnya.
Revisi peraturan ini melarang sindikat Yakuza untuk membolehkan anak-anak di bawah usia 18 tahun masuk ke dalam kantornya tanpa alasan apa pun, kecuali jika anak-anak tersebut adalah kerabat dari para yakuza.
Selain itu, sindikat ini juga dilarang untuk memberikan uang tunai dan barang-barang, menelepon atau mengirimkan surat elektronik ke anak-anak dengan tujuan untuk mempengaruhi mereka.
Jika aturan dan larangan ini dilanggar oleh kelompok sindikat Yakuza, komisi keamanan umum provinsi akan mengeluarkan perintah untuk mengoreksi pelanggaran tersebut.
Jika sindikat Yakuza itu tidak mematuhinya, maka para anggotanya diancam hukuman penjara hingga enam bulan atau denda maksimal sekitar USD 4.700. [jayadewata]