[BP] – Tatar Sunda
Terkait kondisi dan konflik antara Azerbaijan dan Armenia, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyerukan agar Azerbaijan dan Armenia untuk menghormati perjanjian gencatan senjata yang diinisiasi oleh Rusia beberapa waktu yang lalu.
Pertempuran antara kedua belah pihak terus berlanjut bahkan setelah perjanjian itu diberlakukan pada Sabtu (10/10) siang waktu setempat.
Lavrov melakukan pembahasan melalui telepon dengan mitranya dari Azerbaijan dan Armenia pada Sabtu lalu, dilansir dari nhk.
Selain itu, Lavrov juga melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Minggu (11/10) dan diyakini meminta kerja sama agar gencatan senjata tetap dilakukan. Turki selama ini menjadi negara yang mendukung penuh Azerbaijan.
Azerbaijan dan Armenia saling menuding melakukan serangan yang melanggar gencatan senjata. Menteri pertahanan Azerbaijan mengatakan pada Minggu bahwa pasukannya melakukan serangan balasan melalui udara terhadap satu unit militer Armenia.
Terkait konflik bersenjata antara kedua negara tersebut, Rusia tampaknya berupaya untuk menstabilkan situasi melalui gencatan senjata.
Namun, Azerbaijan yang didukung Turki mengatakan gencatan senjata tersebut hanya sementara dan untuk tujuan kemanusiaan, seperti pertukaran tahanan. [jayadewata]