Kisah Anak Yatim Piatu Yang Bercita – Cita Menjadi Dokter

Kisah anak yatim piatu
photo.dok - pakuan

[BP] – Tatar Sunda

Cianjur, – Ditinggalkan orang tua sejak balita, Milawati kini sudah berumur 14 tahun. Semenjak ditinggal ibu dan bapaknya belasan tahun silam, ia tinggal bersama bibi dan pamannya di Kampung Marilit, RT 02/RW 04, Desa Talaga, Cugenang, Cianjur.

“Mila ditinggalkan ibunya sejak berusia satu tahun setengah, kemudian di usia tiga tahun ditinggalkan bapaknya,” kata Gina Mayasari bibi Mila, Kamis (29/10).

Gina melanjutkan, kedua orang tua Mila meninggal dunia karena sakit. Sepeninggal kedua orang tuanya dirinya bersama suami merawat Mila dan menganggapnya seperti anak sendiri.

“Saya beserta suami memang tidak memiliki penghasilan tetap, kalau ada yang nyuruh berkerja baru punya bekal kalau nggak ya mau gimana lagi. Nah, maka dari itu kesusahan pun kerap kali kami rasakan bersama,” keluhnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Kendati demikian, sambung Gina, bersama suaminya ia tetap bertekad untuk merawat Mila sampai dewasa dan menyekolahkannya hingga tercapai-citanya.

“Mila pernah bilang sama saya ingin menjadi seorang Dokter. Ya, itu memang cita-cita yang cukup tinggi untuk mewujudkannya perlu perjuangan dengan berbagai tantangan. Tapi saya berkeyakinan bahwa dengan adanya ijin Alloh serta do’a dan ikhtiar yang kuat Insya Alloh dapat tercapai,” ungkap Gina berusaha menegarkan hati dan memberi semangat kepada sang yatim piatu yang dirawatnya.

Harapan Mila kini sedikit mendapat pencerahan, Gina menuturkan, ia (Mila) mendapatkan bantuan dari program Alfamart Care dan Rumah Yatim, sehingga bebannya pun menjadi ringan.

“Jelas saya merasa sangat terbantu sekali dengan adanya program itu. Terimakasih kepada Alfamart dan Rumah Yatim. Semoga dengan batuan ini bisa membuat semangat belajar Mila lebih meningkat, dan kelak menjadi orang yang sukses,” pungkasnya. [sr]

Respon (14)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *