[BP] – Tatar Sunda
Beberapa waktu yang lalu, Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mendesak Pemerintah Indonesia untuk bertindak tegas atas ucapan anti Islam yang disampaikan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Ia menilai upaya tersebut penting dilakukan guna mengantisipasi terjadinya protes dan kekacauan di dalam negeri maupun secara global, karena saat ini Indonesia merupakan negara dengan umat muslim terbesar di dunia.
“Saya khawatir sikap ofensif yang ditunjukkan oleh Presiden Prancis akan memicu bahaya di kemudian hari jika tidak segera diantisipasi. Artinya, sangat potensial isu ini menjadi tunggangan oleh segelintir kelompok radikal untuk menciptakan kekacauan di tengah masyarakat, sehingga bisa menimbulkan banyak korban,” katanya dalam rilis yang dikutip dari parlementaria.
Untuk itu, dirinya meminta kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron agar segera meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam di seluruh dunia, sebelum segalanya menjadi jauh lebih buruk, dan dapat memastikan penghinaan tersebut tidak terulang di waktu mendatang.
“Sebelum semuanya menjadi buruk lebih baik segera meminta maaf, karena bukan kali ini saja Perancis melakukan tindakan agresif kepada umat islam maupun komunitas muslim, baik dalam skala, perorangan maupun negara. Maka sudah sepatutnya umat islam mengecam sikap permusuhan yang ditunjukkan oleh Macron,” paparnya.
Belum lama ini, Presiden Perancis Emmanuel Macron sempat mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan Islam sebagai agama dalam krisis dan mengumumkan rencana aturan yang lebih ketat untuk menangani yang disebut separatisme Islam di Prancis.
Macron mengecam pembunuhan dan pemenggalan terhadap seorang guru di negara tersebut yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW kepada muridnya di kelas. [jayadewata]
Pesan buat persiden Perancis sebaiknya berpikir dulu sebelum berbicara
Semoga semuanya baik baik saja dan di selesaikan dengan tenang
Semoga masalah nya cepat selesai
Seharusnya masalah itu di selesaikan secara baik² bukannya maen hakim sendiri,