[BP] – Tatar Sunda
Bandung – Belum lama ini, Pemprov Jawa Barat bekerja sama dengan PT Advis Media Digital dalam hal penggunaan aplikasi ‘Greeny’ untuk pengelolaan sampah non organik dengan tujuan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jawa Barat melalui teknologi informasi dan komunikasi serta pemanfaatan jasa layanan perbankan.
Dilansir dari rilis Pemprov Jabar, Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat mengatakan bahwa aplikasi tersebut hampir mirip dengan layanan jemput masyarakat.
Namun bedanya sampah anorganik yang dihasilkan masyarakat yang diambil oleh petugas dari rumah, kantor atau komunitas setiap periodenya. Nantinya sampah yang diambil dari masyarakat tersebut akan ditukar dalam bentuk uang digital.
Menurut Dudi, pihaknya akan melakukan uji coba layanan aplikasi tersebut mulai dari kantor pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate dan di Kawaluyaan atau seputar Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
Greeny adalah platform yang mengubah sampah menjadi berharga. Greeny memberikan solusi untuk lingkungan hidup, memberikan penghasilan kepada warga & RW, memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sebagai mitra pengumpul.
Greeny membantu pasokan bahan baku bagi Industri serta merawat lingkungan Indonesia menjadi negara yang bersih.
Setiap pengguna hanya menempatkan sampah plastik, kertas & logam, kedalam wadah yang telah disediakan Greeny di setiap rumah pengguna aplikasi.
Sampah non organik yang dimasukkan kedalam wadah telah dikelompokkan, plastik, kertas dan logam.
Setelah wadah sampah pengguna penuh, tekan tombol untuk memanggil mitra melalui fitur kontak, chat atau WhatsApp dan Mitra akan menjemput sampah non organik setiap saat yang diinginkan pengguna aplikasi Greeny.
Mitra penjemput sampah pengguna tidak pernah berganti, tetap bertanggung jawab di wilayah lingkungan pengguna untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengguna.
Mitra akan memeriksa dan menimbang secara akurat bersama pengguna. Mitra akan menutup rapat polybag yang dilanjutkan dengan scan QR. Seluruh data informasi disampaikan melalui kode QR pada aplikasi yang seketika informasi diterima pada aplikasi Greeny, warga, mitra, RW & pelapak Greeny.
Penghasilan sementara pengguna akan tercantum di dalam aplikasi pengguna. Segera setelah sampah tiba ditempat pelapak untuk diperiksa ulang agar tidak tercampur dengan residu, kemudian ditimbang ulang oleh pelapak.
Hasil yang akurat akan langsung disetujui pelapak, dan penghasilan tetap pengguna seketika tampil ke dalam fitur Hasilku. Perbedaan hasil penimbangan pelapak, akan diinformasikan kepada pengguna melalui fitur chat.
Pengguna aplikasi ini dapat menarik tunai setiap saat, untuk menabung atau untuk berbelanja kebutuhan pengguna di dalam aplikasi Greeny. [jayadewata]