Bandung, Bewara Pakuan – Belum lama ini Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Dr. Penny K. Lukito melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Bandung untuk melihat progres pembuatan vaksin ‘Merah Putih’ yang salah satunya dibuat di ITB, Jumat (16/4/2020).
Kepala BPOM mengunjungi Laboratorium Biokimia FMIPA ITB dan Laboratorium Bioaktivitas Molekul di Gedung Lab Doping ITB, Jalan Ganesha No.10.
Usai kunjungan, Kepala BPOM bersama jajaran langsung berdiskusi dengan tim vaksin ITB.
Kunjungan yang dihadiri oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, itu membahas langkah pendampingan pengembangan Vaksin Merah Putih yang dilakukan oleh Tim Vaksin ITB.
Pada saat ini tim Vaksin ITB melakukan pengembangan kandidat Vaksin Covid-19 yang berbasis platform subunit protein dan vektor adenovirus.
“Vaksin ini lintas sektor maka perlu pendampingan dan fasilitas yang komplit. Maka dari itu ini adalah kesempatan kita bisa bekerja sama dengan segala ekosistem yang dibutuhkan sehingga produk vaksin ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat,” ujar Kepala BPOM Dr. Penny dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar dari siaran Pers ITB.
Menurutnya riset mengenai vaksin memang tugas utamanya berada di bawah Kemenristek/BRIN.
Akan tetapi dalam prorses hilirisasinya, merupakan tanggung jawab dari Badan POM. Kunjungan ini dalam rangka memastikan bahwa penelitian vaksin yang sudah berjalan dapat dikembangkan sesuai standar yang ada sampai siap diuji klinik.
Adapun Rektor ITB Prof. Reini menyambut baik atas kunjungan dari Kepala BPOM RI ke ITB.
Menurutnya kunjungan tersebut menunjukkan dukungan dan keseriusan BPOM dalam perkembangan pembuatan vaksin.
Rektor mengatakan, pembuatan vaksin melibatkan lintas disiplin ilmu sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi. [jayadewata]
Hayu urang dukung ku balarea
Alhamdulillah, bangsa urang ge barisa nyieun obatna
Wajib didukung ku kabehan!
Baheula hayang asup kuliah ka ITB, tapi teu kataekan,,,, kudu jalma nu palinter
Mantap pisan
Insya Allah beres puasa corona mereda, amin ya Allah.
Alhamdulillah, bangsa urang ge geus bisa nyieun obat panyakit corona,,,, geus bosen ka nu ngaran corona teh lah
Cintailah produk dalam negeri!
Mantap itb mah