Kepala Desa Sindangraja Tak Kunjung Ngantor Lantaran Disegel Masyarakatnya Yang Geram

IMG 20210626 WA0194

Cianjur, Bewara Pakuan – Terhitung sejak dua bulan yang lalu, Kepala Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, tak kunjung masuk kerja di kantor desanya.

Hal itu terjadi lantaran masyarakat masih geram dengan ulah sang Kades.

Menurut informasi dari warga, Kepala Desa Sindangraja, Ayi Lukmanul Hakim, memang hingga kini tak kunjung datang dan masuk Kantor lagi.

Terlebih masyarakat memang menolak kedatangan Kades masuk kantor desa. Masyarakat yang geram pun, memasang spanduk dan mencorat-coret tembok kantor Desa Sindangraja.

Dalam spanduk tersebut bertuliskan, ‘Kami Warga Desa Sindangraja Menolak Kedatangan Kepala Desa dalam acara apapun’, selain itu ada juga tulisan ‘Pemuda – Selamat datang Kades yang tidak tahu malu’. Sedangkan coretan ditembok ‘Desa disegel Masyarakat’ dan ‘Kades Asu’.

Jumat (25/06/2021), masyarakat kembali mempertanyakan kejelasan dari kepemimpinan Kepala Desa (Kades).

Hal tersebut dibenarkan Ketua ARWT Desa Sindangraja, Apidin, bahwa Kades Ayi Lukmanul Hakim sejak aksi Unras Rabu (21/4/2021) lalu, hingga saat kini belum datang ke kantor Desa alias belum ngantor.

“Ya benar sekali, terhitung dua bulan lebih Kades belum masuk kantor lagi. Memang, tadi ada datang cuma hanya sebentar dan keluar lagi,” kata Apidin saat ditemui wartawan di kantor Desa Sindangraja, Jumat (25/6/2021).

Apidin melanjutkan, pada saat rapat di aula desa, Jumat (25/06/2021) pagi, sebanyak 20 orang warga mendatangi kantor desa. Tapi sayang Kades sudah tidak ada dan tidak sempat bertemu.

“Bisa jadi, dapat informasi ada Kades di kantor Desa, jadi warga kembali berdatangan. Dan mereka juga difasilitasi Sekdes untuk duduk bersama dan menyampaikan keluhan atas kedatangannya itu,” ujarnya.

Apidin menyambungkan, terkait adanya spanduk dan corat-coret di tembok, pihaknya tidak mengetahui apa itu murni dilakukan warga Desa Sindangraja yang sudah geram dan marah.

“Mungkin itu ungkapan kekesalan dan kemarahan warga, tapi yang pastinya saya tidak tahu siapa orangnya. Namun, saya sudah berkoordinasi dengan tokoh pemuda, masyarakat dan Agama agar tidak ada aksi anarkis. Supaya menjaga keamanan di Desa,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *