Teheran, Bewara Pakuan – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintahnya serta dukungannya kepada eksportir non migas di era sanksi telah menyebabkan runtuhnya plot musuh Iran, Minggu, dilansir dari IRNA.
Menurut Rouhani, eksportir produk non-minyak melakukan upaya untuk menyediakan devisa negara di era sanksi dan selama perang ekonomi.
Menurutnya Amerika Serikat telah sia-sia menciptakan masalah bagi Iran untuk menyediakan valas bagi negara itu.
Presiden Rouhani menyebut tekanan maksimum AS terhadap Iran dan sanksi tingkat tertinggi terhadap negara itu sebagai perang ekonomi.
Sementara itu Mousavian mengatakan bahwa AS memperkenalkan dirinya sebagai penentang bom nuklir adalah pertunjukan yang tidak nyata, seraya menambahkan bahwa Israel, Pakistan dan India belum menerima NPT dan membuat bom nuklir, namun AS memiliki hubungan strategis dengan mereka.
Beralih ke pembicaraan Wina, mantan diplomat itu mengatakan jika kekuatan dunia setelah mencapai kesepakatan dengan Iran, mereka harus mengesampingkan standar dua sisi mereka.
Juga tentang masalah regional, Mousavian mengatakan bahwa perang yang dilakukan oleh AS, Barat, dan negara-negara Arab tertentu adalah dasar dari masalah tersebut.
Menyinggung situasi di Yaman, Mousavian mengatakan masalah di Yaman telah diciptakan oleh agresi militer Saudi yang mendapat dukungan AS, bukan Iran.
Mantan diplomat tersebut menekankan perlunya pembentukan organisasi untuk mengubah konflik regional menjadi kerja sama regional di Teluk Persia.