Atami, Bewara Pakuan – Pemerintah Jepang memperluas wilayah pencarian korban tanah longsor yang mematikan pada akhir pekan lalu di Kota Atami, Jepang tengah.
Menurut pejabat kota setempat, setidaknya empat orang terkonfirmasi tewas, sementara 80 lainnya masih belum diketahui, dilansir dari NHK.
Pejabat Provinsi Shizuoka menyatakan tanah longsor menyapu setidaknya 130 rumah dan bangunan di Kota Atami pada Sabtu (03/07/2021).
Otoritas setempat mengatakan dua orang berhasil diselamatkan pada Senin (05/07/2021). Keduanya tidak mengalami luka-luka. Namun, dua orang terkonfirmasi tewas pada Senin ini, menambah jumlah korban tewas menjadi empat jiwa.
Pejabat setempat menyatakan 215 orang terdaftar dalam catatan penduduk yang tinggal di daerah bencana tersebut.
Sampai saat ini, pemerintah setempat telah mengontak 135 penduduk. Namun, 80 lainnya belum bisa dikonfirmasi secara pasti keberadaannya. Jumlah tersebut mungkin termasuk orang-orang yang telah pindah dari daerah tersebut namun masih terdaftar sebagai penduduk.
Longsoran lumpur dan puing-puing telah mengganggu pasokan air serta menutup sejumlah jalan di wilayah tersebut.
Akibat kejadian ini, banyak penduduk yang terpaksa harus mengungsi dari kediaman mereka.