Sindangbarang, Bewara Pakuan – Diketahui saat ini peningkatan covid-19 di Kabupaten Cianjur meningkat signifikan. Bahkan tidak hanya terjadi wilayah perkotaan saja, melainkan sudah merambah ke pedesaan, seperti hal nya yang terjadi di wilayah Cianjur selatan Jawa Barat.
Tak tanggung-tanggung beberapa desa sudah dinyatakan zona merah disana.
Dalam menyikapi hal tersebut, sejatinya pemerintah pusat sudah nengintruksikan kepada pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, kotamadya, kecamatan, kelurahan dan desa hingga ke tingkat RT. Agar memantau dan mengawasi berlangsungnya pelaksanaan vaksinasi di berbagai tempat di wilayahnya masing-masing.
Berdasarkan pantauan dilapangan, Selasa (06/07/2021), pelaksanaan vaksinasi di desa paling ujung di Kecamatan Sindangbarang, sepertinya tampak tidak kompak. Artinya disaat pimpinannya ada ditempat mereka patuh pada intruksi/perintah, namun sebaliknya di saat pimpinan tidak ada, mereka menganggap tak akan ketahuan bahwa mereka tidak melaksanakan tugas yang di embannya.
Hal itu terlihat di lokasi vaksinasi yang kompak hanya tim dari TNI-Polri saja, sementara dari pihak kecamatan sendiri tak satupun hadir memantau pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Padahal dari pihak kecamatan seharusnya menjadi tim garda terdepan dalam pemantauan atau pengawasan vaksinasi, sehingga bisa menjadi contoh bagi lembaga-lembaga lainnya.
“Nah, yang jadi heran buat kami (wartawan), bagaimana mereka menginfut data, kalau memang mereka tidak terjun kelapangan. Kalau kejadian seperti ini terjadi di setiap daerah, bisa hancur negara ini,” kata Efendi.