Bewara Pakuan – Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise di rumah pribadinya mendapat kecaman keras dari Kementerian Luar Negeri Turki pada Rabu.
“Kami mengutuk keras serangan keji ini dan berharap para pelakunya diadili sesegera mungkin,” kata Kemlu Turki dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Agency.
Selain itu, Kementerian Turki itu menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga dan orang-orang terdekat Moise, serta kepada masyarakat Haiti.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan kesedihannya yang mendalam atas pembunuhan itu.
Menurut Perdana Menteri sementara Haiti, Moise dibunuh di kediaman pribadinya sementara istrinya terluka dalam serangan berdarah tersebut.
Haiti mengalami dekade pergulatan politik, kemiskinan, dan gempa bumi dahsyat pada 2010 dan sangat rentan terhadap bahaya alam terutama angin topan, banjir dan gempa bumi.
Negara yang terletak si Pulau kecil Karibia yang berpenduduk hampir 12 juta ini telah mengalami pukulan keras akibat krisis ekonomi yang diperparah oleh pandemi virus korona karena negara itu merupakan salah satu negara termiskin di Benua Amerika.
Very interesting subject, regards for putting up. “Everything in the world may be endured except continued prosperity.” by Johann von Goethe.