Bishkek, Bewara Pakuan – Surat perintah internasional telah dikeluarkan untuk penangkapan mantan Presiden Kirgistan Askar Akayev dan Kurmanbek Bakiyev terkait kasus tambang emas Kumtor, demikian kata kepala Komite Keamanan Nasional Negara Kirgistan Kamchy Bek Tashliyev, Kamis, dilansir dari TASS.
Menurutnya sebuah surat perintah telah dikeluarkan untuk penangkapan mantan Presiden Akayev dan Bakiyev, seraya menambahkan bahwa beberapa pejabat tinggi lainnya juga menjadi tersangka dalam kasus korupsi yang terkait dengan Kumtor.
Tambang emas Kumtor terletak di Wilayah Issyk-Kul Kyrgyzstan, dimana pengembangannya dimulai pada 1990-an dan didukung oleh investor Kanada.
Sejak saat itu, pemerintah Kirgistan telah beberapa kali merevisi kondisi kerjasama Kanada.
Pada Mei 2021, pihak pemerintah setempat menangguhkan Centerra Gold, sebuah perusahaan pertambangan Kanada, dari pengelolaan tambang.
Mereka menyatakan niat mereka untuk memulai proses pengadilan atas masalah ini.
Akayev memimpin Kirgistan dari 1991 hingga 2005. Dia digulingkan melalui sebuah kudeta, dimana setelah itu dia melarikan diri ke Moskow, tempat dia tinggal hingga hari ini.
Adapun Bakiyev penggantinya yang memimpin negara itu pada 2005-2010, juga digulingkan selama revolusi.
Belakangan, Bakiyev divonis in absentia penjara seumur hidup karena melakukan sejumlah kejahatan, termasuk kejahatan terkait korupsi. Saat ini Bakiyev berada di Belarus.
Otoritas Kirgistan telah meminta ekstradisinya beberapa kali, namun permintaan tersebut tidak ditanggapi.