Ankara, Bewara Pakuan – Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk melepaskan ketergantungan Turki pada produk pertahanan asing.
“Kami akan terus meningkatkan investasi kami di industri pertahanan sampai kami benar-benar membebaskan negara kami dari ketergantungan asing,” kata Erdogan pada upacara pembukaan hanggar perawatan pengangkut udara strategis A400M di Ankara, Kamis, dikutip dari Anadolu Agency.

Erdogan mengkritik beberapa negara karena menolak permintaan Turki untuk membeli senjata, sementara memasoknya kepada teroris di Suriah melalui ribuan truk dan penerbangan pesawat dengan kedok perang melawan kelompok teror Daesh/ISIS.

Turki telah lama mengecam Amerika Serikat karena menolak upaya Turki untuk membeli rudal Patriot, di lain pihak Amerika Serikat memberikan senjata dan pelatihan kepada teroris YPG/PKK di Suriah, dekat perbatasan Turki.
Amerika Serikat mengatakan bahwa senjata itu ditujukan untuk melawan Daesh/ISIS, sementara Turki berpendapat bahwa menggunakan satu kelompok teror untuk memerangi kelompok teror yang lain tidak masuk akal.
“Kami bertekad untuk mengatasi semua ketidakadilan dan pelanggaran hukum yang kami hadapi dalam membela tanah air kami dengan mengambil tindakan sendiri,” lanjut Erdogan.
Presiden Turki meyakini bahwa proyek-proyek yang dilaksanakan baru-baru ini oleh pemerintah adalah investasi paling penting untuk masa depan kemajuan industri pertahanan Turki.

Sekarang ini dunia industri pertahanan Turki maju dengan sangat pesat melampaui banyak negara di dunia.
Bahkan saat ini drone Turki banyak dipesan oleh banyak negara sebagai salah satu senjata andalan pertahanan negara mereka karena sudah teruji kehebatannya di banyak medan pertempuran.