Moscow, Bewara Pakuan – Menurut Ketua Komite Urusan Internasional, Duma, Leonid Slutsky, Kamis, Uni Eropa tidak akan pernah bisa mengubah kebijakan luar negeri Rusia. Dia menambahkan bahwa sanksi tersebut tidak efektif dan hanya akan merugikan Eropa itu sendiri.
Perlu diketahui Duma sendiri merupakan majelis rendah parlemen Rusia.
Slutsky mengomentari pernyataan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell.
“Kepala diplomasi Eropa, Josep Borrell, yang menyatakan keefektifan sanksi anti-Rusia, harus berhenti terlibat dalam khayalan diri sendiri. Tidak ada tindakan yang diambil oleh Barat yang memiliki atau akan mempengaruhi kebijakan luar negeri kita. Kebijakan sanksi tidak mencapai tujuannya, yang artinya tidak efektif. Jangan ikut-ikutan ilusi,” kata Slutsky di saluran Telegram-nya, dikutip dari Tass.
Anggota parlemen ini menegaskan bahwa Brussel telah mencapai “degradasi hubungan dengan Rusia dan membawa minoritas Russophobia di luar kendali.”
“Itu sampai pada titik bahwa inisiatif baru-baru ini dari pasukan penggerak UE, Prancis dan Jerman, untuk menyelenggarakan KTT Rusia-UE diblokir oleh Polandia dan Balt,” ungkap Slutsky.
Menurut data dari sebuah penelitian yang diterbitkan pada akhir 2020 oleh Kamar Dagang dan Industri Dusseldorf, Eropa kehilangan 21 miliar euro setiap tahun karena sanksi terhadap Rusia di mana kerugian Jerman sendiri bernilai 5,45 miliar euro.
“Seperti yang diumumkan Presiden Rusia pada 2019 melalui sambungan langsung, Uni Eropa telah menerima kurang dari $240 miliar sejak 2014 karena perang sanksi. Namun kenyataannya, jika sanksi ekonomi dicabut, omset perdagangan antara Rusia dan UE bisa mencapai $550 miliar, seperti yang dikatakan Kementerian Luar Negeri,” kata Slutsky.
Slutsky menyimpulkan bahwa semua tindakan dan sanksi terhadap Rusia adalah hasil paksaan negeri di seberang lautan.