Ankara, Bewara Pakuan – Media global asal Turki Anadolu Agency bekerja sama dengan Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA) dan Akademi Kepolisian Turki mengadakan Program Pelatihan Jurnalisme Perang ke-18 yang dimulai pada Senin, dilansir dari Anadolu Agency.
Dalam pelatihan tersebut, 22 jurnalis dari Azerbaijan akan dilatih tentang bagaimana bertahan hidup dalam kondisi krisis dan zona konflik serta meliput dalam situasi darurat.
Program yang berlangsung selama 12 hari itu mencakup 108 jam pelatihan seperti keamanan pribadi, pertolongan pertama, bencana alam, hukum perang, teknik mengemudi lihai, bertahan hidup di air, dan serangan kimia dan biologi.
Pelatihan akan diberikan oleh akademisi ahli dan personel keamanan profesional, di mana amunisi nyata akan digunakan selama program sehingga para reporter belajar melalui pengalaman otentik.
Para jurnalis yang telah berhasil menyelesaikan program akan diberikan sertifikat yang diakui secara internasional.
Sebanyak 327 jurnalis, termasuk 118 jurnalis asing, telah mengikuti pelatihan jurnalisme perang sejak tahun 2012.