Sindangbarang, Bewara Pakuan – Pasca diterjang gelombang tinggi di pantai Apra, Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur selatan, Jawa Barat, Rabu (11/08/2021) kemarin sore. Sarana dan prasarana pengunjung porak poranda lantaran tersapu ombak yang menembus ke bibir pantai dan masuk ke warung.
Tingginya gelombang air laut di pesisir pantai Cianjur selatan Jawa Barat itu, jelas membuat masyarakat setempat merasa panik dan khawatir takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan pantauan di lokasi peristiwa, Kamis (12/08/2021), akibat terjadinya peristiwa gelombang tinggi itu banyak menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana seperti warung, bale, dan toilet milik warga.
“Terjadinya air laut pasang itu, di picu oleh adanya angin kencang,” kata Kosim salah seorang pengunjung pantai Apra asal Bandung.
Dia melanjutkan, menurut informasi kejadian/peristiwa seperti ini hampir setiap tahun terjadi. Nah, yang paling di khawatirkan takut terjadi air pasang yang lebih besar.
“Mudah-mudahan, jangan sampai terjadi apa yang membuat masyarakat khawatir. Karena kasihan kalau sampai memakan korban baik harta apalagi jiwa,” harapnya.
Epen pemilik warung, menambahkan, cuaca buruk ini sudah berlangsung sekitar 14 hari.
Awalnya hanya ada dua warung yang terdampak cuaca buruk ini, namun sekira pukul 03.00 WIB dini hari, pada saat para pemilik warung sedang lelap tidur gelombang kembali tinggi menghantam warung mereka.
“Jadi warung rusak dan terpaksa dibongkar ada empat,” tambah Epen.
Sementara, menurut Camat Sindangbarang Joko Purnomo S.STP.M.SI, dirinya membenarkan adanya peristiwa/kejadian tersebut.
“Saya sudah instruksikan keempat pemilik warung untuk membongkar dan segera mengungsi di rumah saudara terdekat. Dan untuk masyarakat agar selalu berhati-hati dengan kejadian ini,” ucap Joko.
“Dalam kejadian tersebut, Alhamdulillah tidak memakan korban jiwa, namun kerugian mencapai puluhan juta rupiah,” pungkas dan tambahnya.