Moskow, Bewara Pakuan – Belum lama ini Pengadilan Lefortovo Moskow telah mengeluarkan surat perintah untuk melakukan penahanan selama dua bulan terhadap CEO dan kepala desainer dari Scientific Research Enterprise of Hypersonic Systems, Alexander Kuranov.
Dia ditahan dalam kasus pidana pengkhianatan tingkat tinggi, hal tersebut diungkapkan oleh pengadilan kepada TASS pada hari Kamis.
“Pengadilan Lefortovo Moskow telah memutuskan melakukan penahanan untuk jangka waktu satu bulan dan 28 hari, yaitu hingga 9 Oktober 2021 sebagai tindakan pengekangan bagi Kuranov yang diduga melakukan kejahatan yang diatur dalam Pasal 275 KUHP Rusia,” kata juru bicara pengadilan.
Disebutkan bahwa penyelidik dari Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) melakukan penggeledahan di tempat tinggal ilmuwan tersebut di St. Petersburg dan membawanya ke Moskow untuk tindakan penahanan.
Diduga kuat bahwa Kuranov menyerahkan data penelitian ilmiah ke dinas khusus asing. Sampai saat ini, FSB belum mengajukan tuntutan resmi terhadap Kuranov.
Menurut data dari sumber terbuka, Kuranov merupakan Doktor Ilmu Teknik dan profesor ketua sistem kontrol dan teknologi di Universitas Politeknik Negeri St. Petersburg, CEO dan kepala desainer dari Scientific Research Enterprise of Hypersonic Systems dalam Grup Leninet.
Selama ini Kuranov terlibat dalam proyek teknologi ilmiah yang berkaitan dengan bahan bakar hidrokarbon di pesawat terbang.