Bewara Pakuan – Menurut mantan diplomat Iran untuk Afghanistan, tidak ada negara yang dapat memainkan peran yang sebanding dengan Iran di Afghanistan karena adanya kesamaan bahasa, budaya, ideologi, dan ekonomi yang dimiliki oleh kedua negara, dilansir dari Irna.
Di mana menurutnya fakta ini memungkinkan Iran untuk menekan Taliban pada beberapa dimensi.
Dalam webinar tentang situasi di Afghanistan yang diadakan oleh Irna (18/8/21), Abdol-Mohammad Taheri menunjukkan fakta bahwa Taliban belum mengambil alih Provinsi Panjshir di timur laut Afghanistan di mana terdapat beberapa pejuang Mujahidin dan pejabat senior pemerintahan mantan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani yang telah memilih untuk melawan Taliban.
Mantan diplomat Iran untuk Afghanistan ini juga mengatakan bahwa kota Charikar, ibu kota Provinsi Parwan, dekat Kabul, juga belum menyerah kepada Taliban atau diambil alih oleh mereka.
Menurut Taheri, masih ada pasukan yang dilaporkan mencoba untuk mengatur kembali dan memperlengkapi kelompok-kelompok Mujahidin untuk melawan Taliban.
Dirinya menambahkan perkembangan di Afghanistan begitu luar biasa pesat dan cepat sehingga transisi kekuasaan tidak dapat terjadi dengan cara yang sama seperti yang dilakukan di negara-negara lain dan Dewan Koordinasi yang dibentuk oleh Hamed Karzai, Abdullah Abdullah dan Gulbuddin Hekmatyar tidak dapat berbuat apa-apa selain mencegah terjadinya kekacauan di Kabul.
Taheri menyebutkan beberapa alasan runtuhnya pemerintah di Afghanistan. Dia mengatakan bahwa para pejabat yang telah menerima pemerintahan pasukan asing akan melihat itu sebagai penyelamat utama sampai detik terakhir.
Alasan lain, menurut Taheri, adalah bahwa mereka yang bertanggung jawab atas mobilisasi kekuatan rakyat begitu tenggelam dalam aristokrasi sehingga mereka tidak dapat mengatur kembali kekuatan.
Mantan diplomat itu menunjuk pada dimulainya mobilisasi rakyat yang terlambat dan salah arah yang terjadi ketika Taliban telah menduduki lebih dari dua pertiga negara.
Menurutnya tidak ada negara yang dapat memainkan peran di Afghanistan seperti yang mampu dilakukan Iran, karena alasan bahasa, budaya, ideologi dan ekonomi.
Dia meyakini Iran dapat menekan Taliban dari beberapa dimensi untuk menjaga perbatasannya tetap aman.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Iran memiliki otoritas yang diperlukan dan dukungan teoritis dan keakraban yang baik dengan Afghanistan dan berbagai gerakan di sana, termasuk Taliban.
Dia melanjutkan bahwa Iran dapat menekan Taliban di arena yang berbeda untuk mencegah lebih banyak kerusakan pada rakyat Afghanistan dan menjaga keamanan Iran.
Taheri juga menyebutkan bahwa penarikan tergesa-gesa pasukan AS dan koalisi dari Afghanistan sebagai pengkhianatan,
Menurutnya hal itu memiliki konsekuensi paling negatif bagi Iran, karena Iran akan menghadapi setidaknya tiga juta pengungsi Afghanistan, kemungkinan termasuk ISIS dan Al-Qaida.