Amerika Serikat Akan Terus Pantau Taliban

IMG 20210819 164855
Ilustrasi.Net - White House

Bewara Pakuan – Gedung Putih melalui Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat Jake Sullivan mengatakan bahwa negaranya akan terus memantau Taliban dalam waktu panjang guna memastikan kelompok tersebut dapat memenuhi kewajibannya terhadap hak asasi manusia fundamental setelah merebut kekuasaan ibukota Afghanistan, Kabul, dilansir dari NHK World.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sullivan dihadapan media pada Selasa (17/08/2021). Sejak mengambil alih kekuasaan, Taliban telah mengisyaratkan akan mengizinkan wanita untuk bekerja dan belajar, serta melindungi hak-hak pekerja media dalam kerangka Hukum Islam.

Ketika ditanya apakah AS akan mengakui Taliban sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan yang sah di Afghanistan, dirinya menjawab, “Saat ini, terjadi situasi kacau di Kabul sehingga tidak jelas otoritas pemerintahannya, jadi masih terlalu dini untuk menjawab pertanyaan itu.”

Adapun Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menyebutkan pada Selasa, bahwa belum ada pengalihan kekuasaan secara resmi di Afganistan.

Sementara itu Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membahas situasi di Afganistan melalui sambungan telepon pada Selasa. 

Menurut Gedung Putih kedua pemimpin itu telah sepakat mengadakan rapat virtual para pemimpin negara G7 pekan depan untuk membahas strategi bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *