Cianjur, Bewara Pakuan – Telah terjadi kehilangan Handphone, STNK, sejumlah uang, kunci motor dan kartu ATM milik santri di Pondok Pesantren Al-Intiqol yang beralamat di Gg. Darma RT 04/03 Kelurahan Sayang, Kec. Cianjur, Senin (16/08/2021) sekira pukul 01.28 WIB.
Saat kejadian, para santri sedang mengaji di makam KH. T Muchtar Gazali yang akrab di sapa ustadz Totoy pimpinan Pondok Pesantren Al-Intiqol yang wafat pada hari Selasa 03 Agustus 2021. Sekira pukul 01.28 WIB ada orang tak dikenal masuk Pondok Pesantren.
Hal adanya kehilangan barang dan sejumlah uang tersebut dibenarkan Yusuf S salah seorang pengurus Pondok Pesantren Al-Intiqol. Dirinya mengetahui kejadian tersebut dari para santri setelah melihat hasil rekaman CCTV yang di pasang Ponpes dan pengakuan korban/santri.
“Sekira pukul 01.28 WIB, salah seorang santri masuk asrama/mes usai mengaji di makam, dia melihat ada orang yang mencurigakan disekitar Pondok. Mengetahui ada barang yang hilang kemudian dia bersama santri yang lain membuka CCTV Pondok Pesantren,” kata Yusuf, Rabu (18/08/2021).
Yusuf melanjutkan, dari hasil rekaman CCTV memang terlihat ada orang yang tidal di kenal masuk sambil main Handphone di depan kantor Ponpes. Kemudian orang itu masuk ke salah satu ruangan.
Orang tersebut sempat di kejar oleh keponakannya bernama Hilad sepulang dari jalan membeli makanan. Namun saat di kejar keburu kabur naik motor bersama temannya.
“Tidak menutup kemungkinan, mungkin orang itu mengetahui situasi di Pondok Pesantren,” ujarnya.
Terkahir Yusuf mengatakan, sebenarnya di Pondok Pesantren Al-Intiqol ini pernah juga terjadi pencurian, tapi jaraknya cukup lama, bahkan tahunan.
“Memang dulu pernah ada pencurian sepeda motor tapi sudah lama ada lah setahun lebih. Terus Handphone juga pernah ada yang hilang tapi itu juga sudah lama,” terangnya.
Yusuf berharaf, semoga siapapun yang melakukannya diberikan kesadaran, karena mengambil hak orang lain itu tidak benar.
“Ya, mudah-mudah diberikan hidayah oleh Alloh SWT, kalaupun tidak di dunia pasti akan diperhitungkan di akhiratnya,” harapnya dengan bijak menyikapi permasalah yang menimpa salah seorang santrinya.