Bewara Pakuan – Janji mantan Presiden Ashraf Ghani untuk kembali ke Afghanistan diabaikan oleh Amerika Serikat dengan mengatakan bahwa dia bukan lagi seorang tokoh di Afghanistan, dilansir dari Anadolu Agency (19/8/21).
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman bahwa Presiden terguling Afghanistan, Ashraf Ghani telah tiba di Uni Emirat Arab.
Pada Rabu pagi, Ashraf Ghani mengumumkan tekadnya untuk kembali ke Afghanistan dengan mengatakan bahwa dirinya akan melanjutkan perjuangannya demi hak-hak dan nilai-nilai rakyat Afghanistan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ashraf Ghani melarikan diri dari Afghanistan pada Minggu dan meninggalkan masyarakat dan negaranya dalam kondisi chaos dan penuh ketidakpastian.
Konflik bersenjata antara pasukan Taliban dan Afghanistan meningkat ketika pasukan asing pimpinan Amerika Serikat mengumumkan penarikan mereka dari negara itu pada 11 September.
Pasukan Taliban telah membuat kemajuan militer yang cepat dalam beberapa pekan terakhir dan menguasai ibu kota pada Minggu sementara pasukan pemerintah melarikan diri atau menyerah kepada pasukan Taliban.
Sampai saat ini, Amerika Serikat sedang berupaya mengevakuasi warganya dan warga Afghanistan sekaligus mengendalikan Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul.