Bewara Pakuan – Seorang bayi perempuan berhasil lahir dengan selamat dimana sang ibu merupakan salah satu wanita Afghanistan yang ikut dalam penerbangan evakuasi militer Amerika Serikat, Sabtu, setelah mendarat di pangkalan udara AS di Jerman, dilansir dari Anadolu Agency.
Menurut Komando Mobilitas Udara dalam tweetnya pada Minggu mengatakan si ibu mengalami kesulitan saat melahirkan di atas pesawat angkut C-17.
Oleh karena itu, komandan pesawat memutuskan menurunkan ketinggian untuk meningkatkan tekanan udara di pesawat, yang membantu menstabilkan dan menyelamatkan nyawa ibu bayi tersebut.
Penerbangan itu dari pangkalan sementara di Timur Tengah ke Pangkalan Udara Ramstein di Eropa.
Saat pesawat berhasil mendarat, personil dari Grup Medis ke-86 angkatan udara langsung membantu persalinan di ruang kargo pesawat.
Bayi perempuan dan ibunya kemudian diangkut ke fasilitas medis terdekat dan dalam kondisi yang baik dan sehat.
Taliban menguasai Afghanistan setelah merebut Kabul pada 15 Agustus, memaksa presiden dan pejabat tinggi lainnya melarikan diri meninggalkan negara itu.
Perebutan kekuasaan yang begitu cepat dan tidak terduga telah memicu pelarian besar-besaran warga asing dan juga warga asli dari Afghanistan.
Banyak negara yang sedang mengevakuasi warga negaranya, diplomat dan beberapa warga Afghanistan yang bekerja dengan pasukan Barat dimana mereka mengkhawatirkan akan keselamatan diri mereka.
Sampai saat ini, ribuan orang berkumpul di bandara Kabul setiap hari. Mereka berharap bisa terbang dan pergi meninggalkan negara yang sedang mengalami konflik berdarah tersebut.
