Sukanagara, Bewara Pakuan – Bumi Perkemahan Lembah Cinta yang berlokasi di Desa Sindangsari, Kec. Sukanagara, Kab. Cianjur, Prov. Jawa Barat, merupakan destinasi wisata berbasis alam/perkebunan teh yang di kelola oleh desa tersebut.
Diketahui bumi perkemahan tersebut berada ditengah hamparan perkebunan teh yang membukit luas.
Dengan memanfaatkan potensi alam yang ada, pemerintah Desa Sindangsari, berinisiatif menjadikannya wahana wisata alam atau desa wisata untuk mengangkat perekonomian warga masyarakat sebagai sumber pendapatannya.
“Pemerintah Desa Sindangsari ini, sengaja membuat bumi perkemahan dengan nama Bumi Perkemahan Lembah Cinta, dengan tujuan ingin memaju kembangkan perekonomian masyarakat berbasis wisata,” kata Ayi Rusli Kepala Desa Sindangsari saat dihubungi via whatsapp, Minggu (12/09/2021).
Ayi Rusli mepanjutkan, dalam pengelolaan Bumi Perkemahan Lembah Cinta ini dikelola oleh anak anak remaja yang menamakannya komunitas Gipsi. Kenapa, karena kalau dikelola langsung oleh desa, dikhawatirkan bisa menyita dan mengganggu pelayanan masyarakat.
“Artinya dalam menjalankan wahana pariwisata alam ini, pemerintah desa mengajak anak-anak remaja supaya memiliki kreatifitas, sehingga berpenghasilan dan lebih jauhnya lagi bisa menciptakan lapangan kerja bagi warga masyarakat sekitar,” ujarnya.
Di Bumi Perkemahan Lembah Cinta, sambung Ayi Rusli, karena memiliki area yang cukup luas, di bumi perkemahan ini juga bisa dijadikan tempat outbond, pelatihan/ospek kelembagaan atau komunitas.
“Beberapa lembaga atau komunitas pernah mengadakan pelatihan disini dan alhamdulillah mereka sangat respon dengan adanya bumi perkemahan yang masih alami ini,” terang Ayi Rusli.
Ayi Rusli menambahkan, dengan memiliki panorama dan udara yang masih sejuk serta kehidupan masyarakatnya yang masih memiliki khas pedesaan, pengunjung/wisatawan bisa melepas lelah dan penat setelah beraktifitas dengan pekerjaannya di kota.
“Besar harapan kami, untuk kedepannya tempat wisata ini bisa menjadi tujuan wisatawan luar daerah jadi bukan hanya wisatawan lokal saja. Adapun tujuannya supaya mengangkat dan membuka peluang usaha warga masyarakat bisa tercapai,” tambahnya.
“Untuk itu, kami juga mengharapkan adanya perhatian lebih dari dinas terkait untuk membantu penataan destinasi wisata sebagai Pusat Pendidikan Keluarga,” pungkasnya.