Ketua Ormas Bicara Menyoroti Pendidikan Di Kabupaten Cianjur

Cianjur, Bewara Pakuan – Ketua  Benteng Independen Cianjur Raya (Bicara) Nendi Rafael, menyoroti berlqngsungnya pendidikan di Kabupaten Cianjur.

Diketahui, Nendi Rafael merupakan salah seorang aktifis dunia pendidikan dan Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Bicara.

Menyikapi dan melihat alur dunia pendidikan di Kabupaten Cianjur, dirinya merasa riskan jika tak ada pembenahan. Artinya selain harus transfaran pembagian anggaran harus di sama ratakan sesuai kebutuhan/keperluan sekolah.

“Jangan hanya sekolah yang sudah besar saja yang diberikan bantuan, tapi perhatikan juga sekolah-sekolah kecil atau yang masih merintis di pinggiran. Pasalnya mereka dipinggiran akan mencari sekolah terdekat demi terpenuhinya Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” kata Nendi, Senin 20 September 2021.

Jika anggaran merata, lanjut Nendi, mungkin sekolah-sekolah yang yang sedang merintis khususnya di daerah/pinggiran, masyarakat bisa merasakan sarana dan prasarana yang layak seperti di sekolah-sekolah yang sudah besar.

“Bagaiamana masyarakat akan melek dunia pendidikan jika sarprasnya saja tidak memadai. Mereka itu sangat membutuhkan pendidikan untuk masa depannya, karena yang saya temukan masih ada orangtua yang tidak bisa baca tulis,” ujarnya.

Kalau saja pembagian anggaran disamaratakan sesuai keperluan sekolah, sambung Nendi, mungkin sekolah-sekolah di yang sedang merintis pun akan menjadi daya tarik tersendiri bagi orangtua/wali murid untuk menyekolahkan anaknya.

“Bisa jadi masyarakat enggan menyekolahkan anaknya, karena sarpras sekolahya tidak memadai. Sehingga, mereka merasa tidak yakin anaknya akan menjadi pintar disana,” tegasnya.

Selain itu, Nendi juga menyinggung terkait adanya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang mana menurut temuannya dilapangan ada PKBM-PKBM milik Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan ASN.

“Kelangsungan PKBM ini kan bersumber dari APBN. Nah, yang dikhawatirkan bila ASN sudah mengelola PKBM, maka ASN itu hanya akan melayani ASN saja, yang berdampak pada tidak maksimalnya memberikan pelayanan kepada warga belajar,” ucapnya.

“Disini saya mengajak dan mengingatkan para pembantu Bupati harus mendukung kinerja bupati untuk meningkatkan IPM,” tambah dan tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *