Cianjur, bewarapakuan.com – Petugas lapangan Balai Wilayah III PUPR Kabupaten Cianjur, rela turun ke gorong-gorong yang kotor, berlumpur dan penuh sumbatan sampah di Jalan Otista 2 Kelurahan Pamoyanan Cianjur.
Usut punya usut, hal itu dilakukan lantaran sering terjadi banjir di jalan Otista 2 yang beralamat di Jalan Siti Jenab Kelurahan Pamoyanan Cianjur, manakala di guyur hujan deras lantaran aliran air/drainasenya tersumbat oleh sampah yang mengakibatkan air meluap ke bahu jalan.
Tidak menutup kemungkinan, terjadinya penyumbatan sampah tersebut diakibatkan kurangnya kesadaran masyarakat akan membuang sampah, sehingga sampah-sampah tersebut terbawa air dan masuk ke gorong-gorong.
Berdasarkan pantauan dilapangan, saat petugas lapangan Balai Wilayah III PUPR Kabupaten Cianjur turun ke gorong-gorong di jalan Otista 2, ditemukan adanya papan kayu panjang dan sampah rumah tangga terbawa aliran air yang masuk ke gorong-gorong.
Selasa 19 Oktober 2021, Kepala Balai Wilayah III PUPR Kabupaten Cianjur, Ate Romadian S.E, membenarkan adanya petugas lapangan yang rela turun ke gorong-gorong di jalan Otista 2 Pamoyanan untuk mengevakuasi sampah yang mengakibatkan terjadinya banjir.
“Ya, karena di jalan tersebut sering terjadi banjir di saat turun hujan, sehingga kami berinisiatif untuk menyisir gorong-gorong. Karena sumber permasalahannya berada di gorong-gorong yang tersumbat oleh sampah,” ujar Ate Romadian S.E.
Ate melanjutkan, tidak menutup kemungkinan adanya penumpukan sampah tersebut karena adanya tumpukan sampah pinggir jalan terbawa aliran air hujan masuk ke gorong-gorong, sehingga terjadilah penyumbatan aliran air.
“Selain dari itu, bisa jadi adanya sampah yang terbawa aliran air sungai di hulu,” ungkapnya.
Maka dari itu, sambung Ate, pemerintah setempat diharapkan mampu mengedukasi masyarakat supaya sadar akan kebersihan dan keselamatan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Mari jaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan sebagai bentuk dukungan masyarakat kepada pemerintah di sektor pembangunan. Karena jika terus dibiarkan apa yang sudah dibangun akan cepat rusak kembali apabila tidak dijaga,” ajaknya.