Mts Mathiyyatul’ulum Bangun Toilet/WC Murid Dengan Biaya Sendiri Lantaran Rusak Setelah Libur Panjang

Cianjur, bewarapakuan.com – Tak kurang dari dua tahun selama masa pandemi berlangsung, sekolah-sekolah diliburkan sesuai aturan pemerintah dan Maklumat Kapolri yang tidak mengijinkan adanya kerumunan. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran virus covid-19 di cluster pendidikan.

Namun siapa sangka dengan diliburkannya sekolah, tidak sedikit fasilitas/bangunan sekolah yang tidak terawat dan berangsur mulai rusak.

Berdasarkan pantauan dilapangan, ditemukan sekolah yang tengah membangun toilet/WC murid, alasannya selama libur sekolah bangunan tidak terawat dan perlahan berangsur mulai rusak.

Menyikapi hal tersebut, guna memenuhi/menunjang sarana dan prasana pendidikan di Mts Mathiyyatul’ulum yang beralamat di Jalan Natamanggala, Kademangan, Mande, Cianjur, berinisiatif membangunnya kembali dengan dana swadaya yayasan.

Adapun luas/volume bangunan yang dibangun untuk pembangunan toilet/WC berukuran 3 x 6 meter dibagi menjadi 4 toilet/WC. Dua untuk murid perempuan dan sisanya untuk murid laki-laki.

“Toilet/WC sebelumnya memang tidak memadai, sehingga di tahun ajaran sekarang, kami pihak sekolah berinisiatif membangunnya kembali. Selain itu juga kasihan murid harus keluar sekolah ketika mau ke kamar mandi,” kata Kepala Sekolah Mts Mathiyyatul’ulum Nurhasanah S.Ag saat ditemui di sekolah, Selasa 2 November 2021.

Ia melanjutkan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan toilet/WC murid ini adalah hasil swadaya yayasan bukan bantuan pemerintah. Adapun tujuannya, tak lain adalah untuk memfasilitasi murid supaya merasa nyaman saat berada di sekolah.

“Ya, toilet/WC ini merupakan kebutuhan yang perlu di prioritaskan untuk memberikan kenyamanan murid di sekolah. Jadi selain fasilitas belajar mengajar toilet/WC murid ini kita prioritaskan juga,” ujarnya.

Kepala sekolah menyambungkan, kedepan pihaknya akan membangun kantin sekolah, supaya murid tidak jajan keluar.

“Ya, keberadaan kantin juga sangatlah diperlukan, sehingga ketika jam istirahat tiba murid tidak usah keluar sekolah untuk jajan. Nah, mudah-mudahan kedepannya ada rezeki insyaalloh kita akan membangun kantin sekaligus koperasi sekolah,” pungkas Nurhasanah S.Ag.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *