Keterbatasan Bukan Alasan Bagi Saman Untuk Tidak Menafkahi Keluarga

Naringgul, Bewara Pakuan – Adalah Saman (60) warga Kampung Cisireum RT 03/09 Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kedua kakinya tak sempurna/lumpuh sejak lahir.

Kendati seperti seperti itu, ia tetap semangat berjuang menafkah untuk keluarganya.

 

Kakek beranak dua itu, diketahui berprofesi sebagai pengrajin golok/pandai besi. Selain itu, ia juga pandai membuat alat-alat musik tradional sunda seperti saron, bonang, kecapi, gendang, goong dan lainnya. Bahkan ia juga pernah bekerja sebagai kuli bangunan dan servis peralatan elektronik.

Kepada wartawan, Kakek Saman membenarkan, bahwa dirinya mengalami kelumpuhan sejak lahir. Namun dengan kondisinya yang seperti itu, ia tak pernah mengeluh.

“Sejak lahir saya memang sudah seperti ini. Tapi saya berusaha menerimanya dengan ikhlas karena sudah takdir dari yang Maha Kuasa,” ucapnya.

Kakek Saman berprinsip yang penting tidak berbuat jahat yang merugikan orang lain, apalagi dengan kondisinya yang seperti itu pantang baginya meminta-minta mengharap belas kasihan orang lain.

“Selama ini, saya berusaha menafkahi keluarga dengan bekerja sekemampuan saya. Yang paling saya syukuri adalah Alloh telah memberi kelebihan akal dan pikiran sehingga dengan petensi yang saya miliki bisa menghidupi kedua anak dan istri saya,” ungkapnya.

Ya, jika melihat dari kondisi fisiknya, siapapun akan merasa iba melihatnya. Untuk berjalan saja ia harus merangkak mengandalkan kekuatan otot dengkul dan kedua tangannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *